Jelang Idulfitri, Polsek Tragah Monitor Stok Migor dan Bahan Pokok
Bangkalan, Memorandum.co.id - Sinyalemen kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng (migor ) di pasaran umum masih menggejala hingga dua pekan menjelang Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriyah. Termasuk di Kabupaten Bangkalan. Realita minor ini segara memicu kesigapan Polsek Tragah. Terbukti, dalam beberapa hari terakhir ini, Kapolsek Iptu Eko Siswanto,SH bersama beberapa anggota, rutin momonitor ketersediaan 16 bahan pokok di pasaran umum. “ Terutama bursa peredaran migor masih menjadi fokus utama pantauan kami. Ini amanah dari Bapak Kapolres AKBP Alith Alarino,SIK, yag harus ditindak lanjuti dengan penuh tanggung jawab,” kata Iptu Eko, sapaan akrab Kapolsek, Kamis (21/4 ) siang kemarin. Alasannya, stok ketersediaan migor kerap terdeteksi maih terbatas. Harganya juga masih jauh lebih tinggi dari harga normal patokan pemerintah. Karenanya, Polsek bertekad untuk terus rajin memonitor ketersediaan migor di bursa pasaran umum. Ini penting lantaran migor tergolong kebutuhan vital jelang Idul Fitri 1443 Hijriyah awal Mei nanti. Alhasil Rabu (20/4) kemarin, Iptu Eko bersama beberapa anggota, kembali blusukan untuk memonitor ketersediaan semua jenis bahan pokok, dengan fokus utama mendeteksi ketersedian migor. Di sini, tim monitoring Polsek menyisir satu persatu toko mdern seperti Indomaret, Alfamaret, Toko Basmalah dan toko swalayan lainya. Semua toko dan pedagang mracangan yang berderet semua kios kompleks pasar tradisional Tragah juga disisir satu persatu. Tidak ada yang terlewati. Hasilnya ?, “Alhamdulillah, kami optimis ketersediaan 16 bahan pokok di luar migor tetap aman hingga lebaran nanti,” tegas Iptu Eko. Tetapi khusus ketersediaan migor terdeteksi memang masih rendah. Atau agak langka. Harganyapun masih relatif mahal. Jauh di atas harga normal yang dipatok pemerintah. Itu tidak hanya terpantau di pusat perbelanjaan modrn seperti Indomart, Alfamaret, toko Basmalah, serta deretan toko yang tersebar di kompleks pasar trandisional. Faktanya, Harga migor berbagai merk dalam kemasan dua liter masih berkisar antara Rp 47.000 hingga Rp 50.000. Jauh lebih tinggi dari harga normal yng semestinya Rp 18.000 per-liter. Stok persediaan di masing-masing toserba dan toko swalayan juga masih relatif terbatas. Stok persediannya cuma berkisar tersedia 13 Pcs sampai 17 Pcs saja. Sedangkan harga migor curah di kompleks pasar trandisional rata-rata dipatok Rp 20.000 per-liter. Juga masih jauh lebih tinggi dari harga normalnya,” pungkas Iptu Eko Siswanto. Ke depan, masih kata Kapolsek, giat monitoring 16 bahan pokok masi akan terus digeber hingga Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah nanti. (ras).
Sumber: