Ryan Jagal Jombang Dibedah IKA Stikosa-AWS

Ryan Jagal Jombang Dibedah IKA Stikosa-AWS

Surabaya, memorandum.co.id - Ikatan Alumni Stikosa (IKA) Stikosa-AWS menggelar bedah buku: Ryan, Transformasi Sang Jagal Jombang di ruang Multimedia, Stikosa AWS, Rabu (20/4/2022). Acara ini dihadiri oleh Ketua Stikosa AWS Dr Meithiana Indrasari dan Founder Harian Disway Dahlan Iskan via zoom meeting. Kegiatan bertajuk ngabuburead ini mendapatkan sambutan hangat dari mahasiswa Stikosa AWS. Buku yang ditulis oleh Doan Widhiandono dan Noor Arief Prasetyo tersebut bercerita tentang sisi lain kehidupan Ryan, pascaditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan 10 orang. Jasad korbannya ditemukan dan terkubur di rumah Ryan di Desa Tembelang, Jombang. Tak hanya itu, sosok Ryan juga menjadi dalang dari kasus pembunuhan berencana di Bekasi tahun 2008-2009. Ketua Stikosa AWS Meithiana Indrasari menjelaskan, rangkaian acara ini diselenggarakan sebagai bentuk dukungan dan apresiasi terhadap buku yang ditulis oleh salah satu alumni Stikosa-AWS. Dalam pemaparannya, Meithiana berpesan kepada mahasiswanya, jika menjadi penulis buku adalah level yang lebih tinggi dari wartawan dan peluang untuk memilih karir. "Sekilas buku ini tentang pertobatan Ryan, setelah melakukan perbuatan yang begitu kejam. Termasuk latar belakang pembentukan jiwa Ryan saat masa kanak-kanak," papar Meithiana. Sementara itu, Noor Arif, alumni Stikosa AWS tahun 2004 ini memaparkan, proses pembuatan buku kedua yang dia tulis ini berasal dari serial liputan di harian Disway yang digarap bersama rekannya, Doan Widhiandono. Dalam proses penggarapan buku ini, Arif bersam Doan melakukan wawancara langsung dengan Ryan dan Ibu Ryan. Selain itu, duo ini juga menggabungkan dengan kumpulan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) saksi-saksi kasus penjagalan yang dilakukan oleh Ryan. "Buku ini digarap dari hasil liputan dan keterangan saksi-saksi dalam kasus yang menjerat Ryan. Sudut pandang kehidupan Ryan dikupas tuntas di buku ini termasuk Ryan yang akan diwisuda menjadi hafidz Alquran," ungkap Noor Arif. Di tempat yang sama, Eko Pamuji Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur yang turut dihadirkan dalam forum tersebut mengatakan, buku 'Ryan, Transformasi Sang Jagal Jombang' wajib menjadi salah satu referensi untuk mahasiswa ataupun jurnalis pemula yang hendak terjun serius ke dunia kewartawanan. Menurutnya, apa yang ditulis oleh dua wartawan senior Disway tersebut merupakan karya jurnalis yang indah. Selain menyajikan fakta yang tidak banyak diketahui orang, teknik penulisan menjadi satu alasan khusus. "Inilah hasil karya jurnalis karena dengan membaca buku ini akan mendapatkan dua hal penting. Dapat satu konten yang isinya luar biasa. Kedua, bagaimana kita dapat membaca kalimat yang terangkai dengan baik. Alinea alinea dibuat dengan baik itu yang harus dipelajari oleh wartawan muda saat ini," ujar Eko. Sedangkan founder Harian Disway Dahlan Iskan menyatakan apresiasinya kepada Stikosa AWS, sebab telah melakukan bedah buku karya dari duo jurnalis. Menurutnya, itu menjadi satu penghargaan tersendiri bagi sang penulis. "Saya juga mengapresiasi dan memberikan penghargaan kepada dua jurnalis saya, Noor Arif dan Doan. Karya kalian luar biasa, fenomenal dan monumental. Saya harap ini dapat dicontoh oleh para mahasiswa Stikosa AWS, agar terpacu untuk membuat buku," kata Dahlan. Acara yang berlangsung selama 90 menit ini dihadiri oleh ratusan peserta dari mahasiswa, alumni, dan masyarakat umum yang hadir maupun menyaksikan lewat zoom meeting. (bin)

Sumber: