Curanmor Marak di Surabaya, Ini Kata Kasatreskrim Polrestabes

Curanmor Marak di Surabaya, Ini Kata Kasatreskrim Polrestabes

Surabaya, memorandum.co.id - Jelang lebaran Idulfitri, kejadian curanmor di Surabaya semakin marak. Dan kini menjadi atensi Satreskrim Polrestabes Surabaya dengan mengerahkan personel turun ke lapangan untuk melakukan patroli jam malam di titik rawan kejahatan. Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana mengungkapkan, untuk mengantipasi kejahatan curanmor pihaknya sudah melakukan langkah-langkah preemptif dan preventif yang dilaksanakan oleh fungsi binmas, samapta dan fungsi lalu lintas. Selain itu, ada program Kapolda Jatim seperti gabungan beberapa fungsi kepolisian dengan nama Pamor Keris (patroli motor penegak protokol kesehatan), tim anti-begal gabungan reskrim dan brimob. "Tim anti-Bandit Polrestabes dan opsnal Jatanras, Resmob yang melaksanakan patroli dan optimalisasi kring serse untuk antisipasi curas, curat dan curanmor (3C), serta antisipasi tawuran dan balap liar di seluruh wilayah hukum Polrestabes Surabaya," kata Mirzal, Rabu (20/4). Selama sebulan, kata Mirzal, kejahatan curanmor dilihat persentase data yang masuk menurun dalam kurun sebulan Ramadan dan jelang lebaran Idul Fitri. Dibuktikan dengan banyaknya pelaku curanmor yang sudah ditangkap. Bahkan modus operandi selalu sama yakni mencari sasaran secara acak. Bhkan ada yang naik mobil. Kemudian targetnya motor yang diparkir di pinggir jalan atau diparkir depan rumah. Setelah itu pelaku merusak stir menggunakan kunci T. "Kejahatan curanmor cenderung menurun. Dari hasil ungkap anggota rata-rata residivis yang beraksi di permukiman warga padat penduduk," jelas Mirzal. (rio)

Sumber: