Berkah Ramadan, Jualan Dimsum Jadi Laris Manis
Surabaya, memorandum.co.id - Bazar Ramadan yang diadakan di Jalan Rungkut Madya ramai pengunjung. Salah satu stan yang dipadati pembeli kemarin adalah milik Arga yang menjual dimsum. Ramadan tahun ini, dimsum “Serba 1000” yang dijual Arga laris manis. Ngabuburit menjadi ritual wajib bagi warga Surabaya. Apalagi, dua tahun sebelumnya, PPKM membuat ngabuburit menjadi terbatas. Nah, ketika Surabaya statusnya PPKM level 1, warga Surabaya memanfaatkannya dengan ngabuburit bersama teman, saudara juga keluarga. Maka, tidak heran jika bazar yang digelar di Jalan Rungkut Madya selalu ramai dipadati pengunjung. Arga penjual di lokasi mengatakan, ia berjualan dimsum dua tahun lalu. Ia mengaku dalam sehari bisa meraup omzet antara Rp 2 juta hingga Rp 3 juta. Menurut Arga, kenaikan omzet terjadi tahun ini. "Alhamdullilah penjualan tahun ini lebih bagus dari tahun kemarin. Kalau tahun lalu cuma Rp1,5 juta per hari," bebernya. Ada sekitar 13 macam dimsum yang dia jual. Diantaranya, dimsum ayam sayur, ayam beef, ayam sosis, ayam udang dll. Per biji dimsum, Arga menjualnya dengan harga rata-rata Rp 1.000. Mengapa bisa murah? Arga mengatakan, karena ia membuatnya sendiri. Jadi, bisa ditekan harganya. Meski murah, Arga menjamin, dimsumnya tidak kalah enak dengan dimsum yang dijual di restoran. "Soal rasa hampir sama. Saya berani jamin,” ungkapnya. Kata Arga, awalnya dia melihat dimsum sebagai makanan mahal. Karena itu, ia berusaha menjadikan dimsum sebagai jajanan yang murah, meriah tetap sehat. “Saya jualannya menyasar kalangan anak sekolahan. Juga kuliahan. Karena itu saya patok dengan harga tidak mahal. Pas di kantong anak sekolahan, " ujarnya. Menariknya, Arga memiliki lima cabang dimsum di Surabaya. Ia berencana, membuka cabang lagi. Karena itu, untuk menjaga kualitas, Arga tidak ma mengurangi rasa dimsul yang saat ini ia jual. "Intinya demi menjaga kepuasan pelanggan. Saya tidak mau mengurangi rasa dagangan saya. Kualitas yang saya utamankan," bebernya. (x2)
Sumber: