Jawara Pesantren Ciptakan Wirausaha Handal Para Santri Jombang

Jawara Pesantren Ciptakan Wirausaha Handal Para Santri Jombang

Jombang, memorandum.co.id - Ratusan santri di Kabupaten Jombang mengikuti program pembinaan dan kompetisi kewirausahaan yang yang didukung oleh Pertamina Foundation, Omah Asa, dan Koperasi Ardaya, Sabtu (26/3/2022). Dari 200 lebih para santri yang mengikuti kompetisi tersebut, saat ini yang berhasil memasuki babak final ada 60 santri yang terbagi dalam 20 tim. Babak final digelar di Universitas Hasyim Asy’ari, Jalan Irian Jaya Nomor 55, Cukir, Kecamatan Diwek, Jombang. Para finalis yang disebut sebagai "Jawara Pesantren" ini mengikuti kompetisi dengan katagori bisnis yang berbeda-beda. Yakni jasa desain, fashion, kuliner, kursus, parfum, peternakan, hingga jaringan ritel. Sebelumnya, setiap peserta mengikuti program pendidikan fundamental kewirausahaan. Materi yang diberikan yaitu bisnis model kanvas, pengembangan produk dan riset pasar, pemasaran, literasi digital, keuangan, legal, dan presentasi bisnis. Juri Jawara Pesantren, Irfan Asy’ari Sudirman Wahid atau Ipang Wahid mengatakan, bahwa jawara pesantren sebuah program pembinaan dan kompetisi kewirausahaan untuk komunitas santri yang didukung Pertamina Foundation, Omah Asa, dan Koperasi Ardaya. "Untuk saat ini jawara pesantren diselenggarakan untuk area Jombang Raya. Dan peserta yang mengikuti lebih dari 200 santri. Saat ini telah memasuki tahap final,” katanya. Cicit dari Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari ini menjelaskan, ini adalah program pendampingan bisnis oleh profesional, namun dikemas dalam bentuk kompetisi untuk melatih semangat entrepreneurship para peserta. "Hal itu agar para peserta punya keberanian, keuletan, dan sikap kompetitif sebelum terjun ke dunia bisnis. Kompetisi yang ketat akan menciptakan calon pengusaha yang tangguh dan inovatif. Pesantren butuh pengusaha yang tidak gampang menyerah dalam melakukan kebaikan," jelasnya. Ipang mengungkapkan, peserta jawara pesantren nantinya akan diberikan modal kerja. Dan mereka bisa berkonsultasi terkait bisnis yang dijalankan, serta memperoleh jaringan yang bermanfaat untuk pengembangan bisnisnya. "Selain itu mereka juga akan mendapat akses lanjutan untuk pembinaan secara berkala dari para mentor di komunitas pendidik Koperasi Ardaya hingga komunitas pengusaha santri," ungkapnya. Ipang berharap, nantinya komunitas santri bisa menjadi pengusaha yang menciptakan lapangan manfaat dan juga kedaulatan ekonomi, terutama bagi ekosistem Pesantren. "Semoga para pemenang jawara pesantren dapat secara konsisten menjalankan dan memperbesar bisnisnya, dan juga mengajak lebih banyak para santri untuk semangat berwirausaha,” pungkasnya. Perlu diketahui, usai mengikuti rangkaian pembinaan, Pertamina Foundation akan memberikan hadiah midal kerja kepada setiap tim jawa pesantren yang mendapatkan nilai terbaik. (yus)

Sumber: