KSR PMI Jember Buka Pelatihan Relawan Baru

KSR PMI Jember Buka Pelatihan Relawan Baru

Jember, Memorandum.co.id - Tingkatkan kualitas dan kuantitas relawan Palang Merah Indonesia (PMI), Korp Sukarela (KSR) PMI Unit Markas Kabupaten Jember membuka pendaftaran anggota baru. Sekaligus mendapatkan pendidikan dan pelatihan dasar (Diklatsar) KSR Untuk proses pendaftaran bagi yang berminat menjadi relawan PMI Jember bisa melalui link : https://drive.google.com/file/d/1PG8AjpG8JV3nvfdC2q9BE10EgFqdeZbf/view?usp=drivesdk kemudian bisa dicetak dan diserahkan ke sekretariat KSR Markas. Diklatsar dilakukan untuk memberikan bekal pengetahuan mengenai PMI yang akan dilaksanakan dalam dua sesi yaitu diklat ruang yang akan di laksanakan pada 18-20 Maret 2022 dan simulasi lapang pada tanggal 25-27 Maret 2022 mendatang. Materi yang digunakan merupakan kurikulum berdasarkan pedoman relawan adapun materi yang diberikan antara lain Kepalangmerahan, Pertolongan Pertama, Fasilitasi PMR, Kebencanaan. “Harapan kami, para anggota baru relawan PMI menjadi anggota yang sigap dan berkompeten, serta diharapkan menjadi relawan yang siap mengabdi untuk kemanusiaan,” tutur Novita Arofah ketua KSR PMI Unit Markas Kabupaten Jember. Selasa (8/2/2022) Menurut Novita, Diklatsar relawan PMI dilakukan untuk meningkatkan kualitas dari layanan yang diberikan PMI Kabupaten Jember. “Mengingat kepercayaan masyarakat terhadap PMI Kabupaten Jember terus meningkat," ujarnya. Ketua PMI Kabupaten Jember H EA Zaenal Marzuki mengatakan, rekrutmen relawan hampir tiap tahun dilaksanakan untuk memperkuat relawan KSR. “Diklatsar dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari rekrutmen relawan baru. Mereka akan dididik dan dilatih untuk menjadi relawan kemanusiaan yang professional,” imbuhnya. Pasalnya, sebagai relawan anggota KSR ada yang keluar masuk. “Relawan KSR ini benar-benar relawan kemanusiaan mereka menjadi relawan bertujuan untuk mengabdi kepada masyarakat,” ujarnya. Menurut dia, PMI adalah lembaga sosial kemanusiaan yang netral dan mandiri, yang didirikan dengan tujuan untuk membantu meringankan penderitaan sesama manusia akibat bencana. Baik bencana alam, bencana non alam seperti pandemi Covid-19. “ Maupun bencana akibat ulah manusia, tanpa membedakan latar belakang korban yang ditolong,” ujarnya. (edy)

Sumber: