Letkol Inf Syafrinaldi Jabat Tugas Baru Jadi Dandim 0425/Seluma Bengkulu

Letkol Inf Syafrinaldi Jabat Tugas Baru Jadi Dandim 0425/Seluma Bengkulu

Jember, Memorandum.co.id - Yonif Raider 509/Balawara Yuda Kostrad menggelar serah terima jabatan (Sertijab) Danyon Letkol Inf Syafrinaldi kepada Moyor Inf Hulisda Melala yang dipimpin oleh Inspektur Upacara Komandan Brigade Infanteri (Danbrigif) Raider 9 Kostrad, Kolonel Inf Didik Didik Efendi, Jum’at (14/1/2020). Tampak hadir juga Bupati Jember Hendy Siswanto bersama Wakil Bupati KH MB Firjaun Barlaman, Komandan Kodim 0824/Jember Letkol Inf Bantara C Pangaribuan, dan Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo, Ketua Pengadilan Negeri Jember dan Kepala Kejaksaan Negeri Jember, beserta tamu undangan lainnya. Dalam sambutannya, Inspektur Upacara Komandan Brigif Raider 9 Kostrad Kolonel Inf Didik Efendi menyatakan, alih tugas dan jabatan merupakan hal yang lazim dilakukan dalam dinamika sebuah organisasi yang senantiasa berorientasi untuk mewujudkan sinkronisasi antara pembinaan organisasi dan pembinaan personel. "Selain itu serah terima jabatan merupakan bagian upaya pimpinan untuk memelihara dan meningkatkan kinerja organisasi serta sekaligus untuk mengembangkan kemampuan menejerial dan kepemimpinan bagi para perwira bersangkutan," kata Kolonel Inf Didik Efendi. Melalui penyerahan tugas, wewenang tanggungjawab jabatan diharapkan pembinaan satuan akan tetap berlangsung dengan baik, tetap tumbuh kreativitas dan inovasi serta tetap meningkatkan kinerja prajurit, sehingga dapat membawa kesatuan, sebagai kesatuan yang handal yang melaksanakan setiap tugas dengan baik sesuai program komando atas. "Batalyon infanteri mempunyai tugas pokok, melaksanakan pertempuran, dengan mencari mendekati menghancurkan dan menangani musuh dan menangkis serangan musuh dalam rangka menegakkan kedaulatan NKRI, serta mempertahankan keutuhan wilayah maupun melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia di darat," beber Kolonel Inf Didik Efendi. Dengan tugas pokok tersebut maka kesatuan ini, diharapkan dan harus memiliki kesiap-siagaan operasional yang baik dengan melakukan dan memperhatikan upaya-upaya pembinaan yang menyangkut aspek kepemimpinan, aspek pemantapan dan jatidiri prajurit, serta aspek peningkatan profesionalitas yang menyangkut taktis dan teknis olah keprajuritan. "Menjadi komandan kesatuan saat ini dan kedepan tentunya akan semakin berat dihadapan beban tugas dan tanggung jawabnya dihadapan semakin kompleks nya permasalahan dan tantangan yang dihadapi. Pembinaan personel, personil militer maupun Persit harus tetap dilaksanakan melakukan pendekatan anggota agar mudah mengetahui kendala apa permasalahan yang ada sehingga ditemukan solusi dari setiap permasalhan yang ada," jlentrehnya. (edy)

Sumber: