Peringati Hari Ibu, Pemkot Gelar Lomba Senam Gemufamire dan Cipta Menu Balita Stunting

Peringati Hari Ibu, Pemkot Gelar Lomba Senam Gemufamire dan Cipta Menu Balita Stunting

Surabaya, Memorandum.co.id - Memperingati Hari Ibu, Pemkot Surabaya menggelar lomba senam gemufamire dan lomba cipta menu balita stunting, di halaman Taman Surya, Balai Kota Surabaya, Rabu (22/12). Dalam lomba itu diikuti 71 peserta dari OPD dan kecamatan di Surabaya. Dalam sambutannya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, bahwa pada Hari Ibu ini mengingatkan perjuangan ibu, bahwa kita punya seorang ibu yang mengandung kita selama 9 bulan dalam perutnya dan selalu dibawa kemana saja, diberikan asupan makanan, ketika lahir, malam digendong sama ibunya disusui. "Tapi hari ini kalau masih ada di antara kita yang lupa kepada ibunya, yang mungkin hari iniĀ  di antara kita yang punya orang tua yang tidak satu rumah dengan kita, mungkin rumahnya berbeda, kotanya berbeda, yang ketemu orang tuanya khususnya ibunya, hari ini saya minta tolong kepada njengan (anda) semua. Doanya seorang ibu adalah doanya yang selalu mustajabah," ujar Eri. Kalaupun tidak bisa, tambah Eri, maka telepon dan sampaikan. "Minta doa kepada ibu, minta restu ibu, karena keberhasilan kita, nikmatnya hidup kita, karena nyamannya yang kita punya tidak lepas dari doanya seorang ibu. Karena doa seorang ibu sangat mustajabah dan insyaallah pasti dikabulkan oleh Gusti Allah," ujar Eri. Lanjutnya, memperingati Hari Ibu, maka dari itu kita ada senam dan lomba yang lainnya. "Kita tadi melihat para ibu-ibu yang hebat, bagaimana mendidik putra-putrinya menjadi orang-orang dan anak-anak yang berhasil," pungkas Eri. Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Surabaya Rini Indriyani menambahkan, hari ini kita merayakan Hari Ibu bekerja sama dengan beberapa dinas terkait dengan lomba membuat cipta menu balita stunting. "Jadi bagaimana anak-anak stunting ini terkadang malas makan. Sehingga dibuat plating dengan harga yang murah. Dengan harga Rp 15 ribu maksimal," ujarnya. Tambah Rini, karena rata-rata anak yang stunting adalah anak-anak dari keluarga MBR. Sehingga dari angka segitu mereka bisa meniru menu macam-macam. "Nanti teman-teman semua OPD akan mengumpulkan 25 boks menu yang nanti akan dibagikan secara serentak kepada 1.785 anak stunting di Surabaya," jelas Rini. Harapan kami, tambah Rini, ibu-ibu yang anaknya stunting dapat meniru. "Kemudian kami kerja sama dengan DKPP menu-menu yang dibuat ini mereka wajib membeli dari UKM tani sehingga kita mengangkat. Kita juga ada bazar tani yang bisa dilihat dan dibeli untuk mengangkat UKM tani," pungkas Rini. Dalam kesempatan itu, Eri Cahyadi dan Rini Indriyani didampingi Sekda Hendro Gunawan dan Iis Hendro Gunawan meninjau stan peserta lomba cipta menu balita stunting. (fer)

Sumber: