Bantaran Bengawan Solo Longsor, 7 Rumah dan 1 Musala Rusak
LAMONGAN - Bantaran Sungai Bengawan Solo mengalami longsor di Dusun Gendong, Desa/Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan. Akibatnya, 23 jiwa kehilangan tempat tinggal. Longsor yang sudah berlangsung sejak 14 September itu, mengakibatkan satu bangunan tempat ibadah atau musala dan tujuh rumah warga rusak. Rumah yang sudah puluhan tahun dihuni terpaksa dibongkar warga agar tidak ikut hanyut bersama material tanah saat terjadinya longsor susulan. Sementara sisa-sisa bekas bangunan rumah dimanfaatkan untuk membuat rumah semi permanen yang jaraknya jauh dari lokasi longsor. Kepala Dusun Gendong Muntholib (48) mengatakan, longsor yang terjadi di bantaran Sungai Bengawan Solo tersebut hingga kini terus meluas. Dari semula 500 menjadi 600 meter dengan kedalaman mencapai 10 meter. "Tidak ada rumah warga yang ikut hanyut saat terjadinya longsor, hanya mengalami kerusakan. Agar tidak hanyut warga berinisiatif membongkar dan mengevakuasi barang-barang rumah tangga ketempat yang lebih aman," kata Muntholib, Minggu (22/9). Saat ini warga yang tidak memiliki tempat tinggal, kata Muntholib, terpaksa mengungsi sementara di rumah sanak saudara masing-masing. Sedangkan sebagian di antaranya membuat rumah semi permanen di tanah desa. "Ada yang numpang, seperti salah satu warga yang rumahnya sudah dibongkar ini harus tinggal berdesak-desakan dan ini tidak layak," tegasnya Sebagian di antara mereka masih mendiami rumahnya, meskipun potensi longsor susulan bakal menerjang tempat tinggal mereka. Untuk mengantisipasi terjadinya korban jiwa, ratusan warga yang saat ini masih tinggal di lokasi rawan longsor, diminta untuk tetap waspada. "Ada yang masih tinggal mas. Soalnya kalau mau pindah mereka harus pindah kemana. Warga pasrah saja, mau direlokasi ke tempat yang aman, atau masih tinggal di sini, yang penting ada upaya perbaikan," tambahnya Sementara Ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamongan Mugito, melalui Kasi Tanggap Darurat M. Muslimin membenarkan adanya kejadian tersebut. "Benar mas. Semakin parah longsornya, dan sudah ada sebagian masyarakat yang merelokasi rumahnya dan tinggal sementara di rumah keluarga dekatnya," jelasnya. (al/har/udi)
Sumber: