Antarkan Anak Vaksin, Orang Tua Tertib Prokes
Surabaya, memorandum.co.id - Pemkot Surabaya fokus percepatan vaksinasi khusus anak usia 6-11 tahun untuk siswa Sekolah Dasar (SD) maupun Madrasah Ibtidaiyah (MI). Seperti di SDN Rangkah 1, Kelurahan Rangkah, Kecamatan Tambaksari. Para orang tua sangat antusias mengantarkan anaknya untuk divaksin. Meskipun hanya mengantarkan, mereka terlihat tertib dan patuh protokol kesehatan (prokes). Kepala SDN Rangkah 1 Kota Surabaya Suharti mengatakan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun mendapat dukungan dari orang tua siswa, sehingga bisa berjalan dengan lancar. "Sebelum pelaksanaan vaksinasi, kami melakukan sosialisasi kepada wali murid. Jadi orang tua bisa mendampingi anak-anaknya, terutama yang kelas 1 dan kelas 2 SD, untuk menjelaskan kondisi kesehatan anak saat skrining," kata Suharti, Kamis (16/12/2021). Suharti mengaku, bahwa terdapat beberapa siswanya yang tidak bisa mengikuti vaksinasi dan akan segera dijadwalkan kembali, sambil menunggu kondisi kesehatannya membaik. Selanjutnya, pihaknya akan langsung berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Surabaya bersama dengan puskesmas setempat. "Sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan vaksinasi, kami akan mendata ulang siswa kami yang belum bisa melakukan vaksinasi," ungkap dia. Suharti berharap, orang tua dari para siswa bisa memahami bagaimana pentingnya pelaksanaan vaksinasi Covid-19 anak usia 6-11 tahun. Sebab, Kota Surabaya sedang mengejar pelaksanaan PTM (pembelajaran tatap muka) 100 persen. "Sebanyak 820 siswa SDN Rangkah 1 hari ini mengikuti vaksinasi. Semoga orang tua bisa memahami pentingnya vaksinasi untuk kelancaran PTM," ujar dia. Sementara itu, Camat Tambaksari Ridwan Mubarun mengaku, bahwa ada enam sekolah di kecamatan tersebut melakukan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun. "Jadi pihak sekolah sudah mengatur dan menjadwalkan setiap kelas yang akan mendapatkan vaksin," ungkap Ridwan. Ridwan menambahkan, melalui vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun ini, diharapkan para siswa di kota Surabaya bisa segera mengikuti PTM dengan protokol kesehatan yang ketat. "Jadi, saya mendengar sendiri bahwa orang tua sangat antusias ketika anaknya mengikuti vaksinasi. Karena harapan mereka, anak-anak ini bisa segera dilaksanakan PTM, semoga di tahun 2022 semua sekolah bisa melakukan PTM dengan protokol kesehatan yang ketat," ujar dia. Disisi lain, para wali murid yang mengantarkan anak-anaknya untuk mengikuti vaksinasi tampak sangat antusias. Mereka berharap, melalui vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun, PTM di Kota Surabaya bisa segera dibuka 100 persen. Seperti Khoiriyah, orang tua dari siswa kelas 2 SDN Rangkah 1 mengaku sangat antusias dengan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun. "Karena hampir 2 tahun ini belum ikut PTM, maka saya berharap anak saya bisa segera sekolah. Orang tua lainnya monggo (silakan) datang untuk mendapatkan vaksin, agar bisa membantu pelaksanaan PTM," ungkap Khoiriyah Kariyanti, salah satu orang tua dari siswa kelas 3 SD Rangkah 1 Kota Surabaya mengatakan, bahwa sang anak sangat menginginkan bertemu dengan teman-teman dan guru-guru yang ada di sekolah. "Anak saya meminta sendiri untuk mengikuti vaksin, karena sangat ingin sekolah tatap muka untuk bertemu dengan teman-teman sebayanya. Dia juga ingin punya pengalaman untuk bisa mendapat ilmu langsung dari para guru," kata Kariyanti. Sekolah lainnya yang menggelar vaksinasi di SDN Banyu Urip 3. Pelaksanaan vaksin berlangsung tertib dan tidak menimbulkan kerumunan, karena para siswa mendapat vaksinasi di setiap ruang kelas dengan jadwal yang telah ditetapkan. Kepala SDN Banyu Urip 3 Kukuh Handoyo mengatakan, sebanyak 1.102 siswa di sekolahnya mendapat vaksinasi Covid-19. "Bagi wali murid dan semua masyarakat jangan takut, karena ini untuk kebaikan kita bersama. Mudah-mudahan apa yang kita laksanakan, terkait vaksinasi ini bisa berjalan dengan lancar dan merata, sehingga kekebalan anak-anak kita bisa lebih baik dan terhindar dari Covid-19," pungkasnya. (fer/udi)
Sumber: