Polisi Kesulitan Lacak Pelaku

Polisi Kesulitan Lacak Pelaku

SURABAYA - Polisi kesulitan melacak keberadaan pelaku begal di Jalan Kenjeran kawasan watu-watu. Meskipun begitu, polisi tetap mengolah tempat kejadian perkara (TKP) dan melacak ciri-ciri pelaku dari rekaman CCTV di sekitar lokasi. Selain itu korban belum membuat laporan. Kanitreskrim Polsek Kenjeran AKP Hendri Subandrio mengatakan, anggota di lapangan sudah menyisir keberadaan di lokasi namun masih kesulitan karena keberadaan CCTV di luar jangkauan. "Ada tetapi jauh dari jangkauan sehingga gambar tidak bisa memantau di lokasi kejadian dan wajah pelaku tidak terlihat sama sekali," kata Hendri, mantan Panitreskrim Polsek Asemrowo. Jalan satu-satunya adalah kesaksian kunci dari para korban pembegalan. Anggota hari ini akan mendatangi rumah Erfan di Jalan Sidotopo Sekolahan VII, untuk membuat laporan polisi. Rencana petugas ini, terpaksa dilakukan seiring petugas menemui jalan buntu memintai keterangan kepada Yola. Di mana anggota sudah mencari keberadaannya ke rumahnya, tapi sudah pindah. "Anggota sudah mencari rumahnya Wonokusumo. Saat bertanya kepada tetangganya menjawab tidak tahu. Dan ada yang mengatakan rumahnya sudah pindah," beber Hendri. Seperti yang diberitakan sebelumnya, kawanan beraksi  di watu-watu Jalan Kenjeran, Selasa (18/12) dini hari. Pelaku tidak hanya membacok korbannya, Erfan Febrianto alias Sulaiman (18), menggunakan sebilah parang. Melainkan juga merampas Honda Beat L 2118 V milik pemuda tinggal di Jalan Sidotopo Sekolahan VII. Sementara teman perempuannya berinisial YES (13), warga Jalan Wonokusumo, hingga kini masih syok. Kedua korban tertolong setelah temannya Fahmi, berhasil melarikan diri untuk mencari pertolongan warga dan petugas pos pengamanan Taman Bulak dan Suroboyo. Selanjutnya diantar melapor ke Mapolsek Kenjeran. (rio/tyo)

Sumber: