Pertemuan Wali Kota Risma dengan Ketua Masyarakat Adat  Papua Berlangsung Hangat.

Pertemuan Wali Kota Risma dengan Ketua Masyarakat Adat  Papua Berlangsung Hangat.

SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menerima kunjungan Ketua Masyarakat Adat Tanah Papua sekaligus Staf Khusus Presiden untuk wilayah Papua, Lenis Kogoya. Pertemuan itu berlangsung di rumah dinas wali kota, Jalan Sedap Malam Surabaya sekitar pukul 19.45 , Selasa (20/8). Pertemuan berlangsung sekitar dua jam itu, juga dihadiri perwakilan mahasiswa Papua serta Ikatan Keluarga Besar Papua Surabaya (IKBPS).

Pertemuan tersebut berlangsung hangat dan penuh canda. Wali Kota Risma banyak bercerita tentang mahasiswa Papua yang menempuh pendidikan di Surabaya yang  sering dilibatkan dalam berbagai kegiatan event besar Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Seperti acara Surabaya Cross Culture hingga perayaan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS).

Di sisi lain, Pemkot Surabaya juga sering menerima kunjungan mama-mama Papua. Mereka berkunjung ke Surabaya untuk belajar seputar pemberdayaan ekonomi dan program-program wirausaha. “Mereka mama-mama Papua itu datang dari berbagai wilayah untuk belajar di Surabaya, mulai dari tanam sayur, bikin baju, sampai bikin bakso ikan,” kata dia.

Tidak hanya itu, Wali Kota Risma mengaku, warga Papua yang tinggal dan menetap di Surabaya juga biasa berbaur dengan masyarakat sekitar dan juga terlibat dalam kegiatan di kampung. Selain itu, banyak juga warga asli Papua yang sukses di Surabaya dan menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Surabaya.

Sementara itu, Ketua Masyarakat Adat Tanah Papua sekaligus Staf Khusus Presiden untuk wilayah Papua, Lenis Kogoya menilai, bahwa selama ini Wali Kota Risma banyak membantu warga asli Papua yang tinggal di Surabaya. Khususnya mahasiswa Papua yang menempuh pendidikan di Kota Pahlawan.

“Kita di Istana (Presiden) ini kan sudah ada orang Papua, di sini Surabaya sudah dilakukan juga ternyata. Ini kan terobosan baru mungkin semua provinsi bisa belajar,” kata Lenis.

Apalagi, seringkali mama-mama Papua datang ke Surabaya untuk belajar terkait wirausaha. Karena itu, ia sebagai asli warga Papua merasa bangga dengan sosok kepemimpinan Wali Kota Risma. “Berarti ini level (wali kota) sudah atas, saya bangga itu mama (Wali Kota Risma),” katanya.

Maka dari itu, Lenis berharap, adanya miss komunikasi yang terjadi beberapa waktu lalu, tidak perlu dipersoalkan dan diungkit-ungkit lagi. Namun, bagaimana berpikir untuk masa depan Indonesia, khususnya membangun Papua. (udi/tyo)

Sumber: