Dijanjikan Jadi Asisten Fotografer Prewedding, Dua Korban Ditipu Teman Medsos
Surabaya, memorandum.co.id - Berpura-pura menawarkan pekerjaan sebagai asisten fotografer prewedding, Nuzul Arifin (26), warga Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), tinggal di Jalan Guntur, Malang, membawa kabur dua kamera dan lima lensanya beserta peralatan lainnya senilai Rp 150 juta. Merasa dikadali pria yang baru dikenalnya melalui media sosial (medsos), Rizky (21), warga Jalan Endrosono, dan Hendra Wijaya (38), warga Lebo Agung, melaporkan kasus ini ke Satreskrim Polrestabes Surabaya. Laporan langsung direspons polisi dan akhirnya Nuzul berhasil ditangkap di Malang. Selanjutnya, tersangka digiring ke Mapolrestabes Surabaya. "Tersangka kami tangkap di rumahnya di Jalan Guntur, Malang," kata Kanitjatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya AKP Agung Kurnia Putra, Kamis (20/8/2021). Kejadian bermula, Nurul bertemu dengan Rizky di medsos. Dari perkenalan itu, kemudian dia berpura-pura menawarkan pekerjaan sebagai asisten fotografer prewedding. "Tersangka memberikan syarat kepada korban untuk menyediakan dua kamera dan lima lensa serta peralatan lainnya," ungkap Agung. Tanpa curiga sedikitpun, Rizky menyanggupi persyaratan itu dan menyewa kamera beserta kelengkapannya ke Hendra. Setelah persyaratan terpenuhi, Rizky dan Nuzul sepakat janjian di tempat yang telah ditentukan. "Mereka bertemu di Taman Pelangi," jelas Agung. Setelah keduanya bertemu, tersangka minta kameranya untuk foto-foto di sekitar taman. Tak lama kemudian, korban diminta bertemu temannya yang berada di sisi lain Taman Pelangi. Ternyata, itu hanya akal bulus tersangka untuk membawa kabur kamera. Karena saat korban mencari temannya yang dimaksud tersangka, namun tidak bertemu. Kemudian korban kembali ke tempat semula, Nuzul sudah kabur berikut kamera, lensa, dan peralatan lainnya. Menyadari itu, korban lalu melaporkan kejadian yang dialaminya ke polisi. Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya kemudian melakukan penyelidikan, dengan meminta keterangan korban, akhirnya diperoleh wajah pelaku dan dilacak berada di Malang. "Kami lacak keberadaan pelaku ke Malang dan berhasil kami tangkap. Kami juga menemukan barang bukti, seperti kamera, lensa, dan peralatan lainnya," beber Agung. Hingga kini, polisi masih mengembangkan kasusnya kemungkinan ada korban lain. Di hadapan penyidik, Nuzul mengaku, sudah dua kali dengan modus yang sama. "Saya juga pernah melakukannya di Malang," jelas Nuzul. Di aksi pertamanya, tersangka berhasil menggondol dus set kamera beserta kelengkapannya pada bulan Agustus. "Saya mengaku menyamar dengan nama Yongki," ungkap Nuzul. (rio/fer)
Sumber: