Gubernur Jatim Tinjau Vaksinasi Penyandang Disabilitas di Unisma
Surabaya, Memorandum.co.id - Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa meninjau langsung vaksinasi masyarakat berkebutuhan khusus yang digelar di Gedung Bundar Universitas Islam Malang (Unisma), Senin (2/8/2021). Terlihat ratusan peserta tertib menunggu giliran untuk divaksinasi. Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah juga berbincang dengan salah satu peserta stand up comedy asal malang yaitu Dany Aditya. "Dany adalah penyandang disabilitas asal Malang yang terkenal sebagai stand up comedy, Dany menjadikan keterbasannya sebagai kelebihannya yang tidak dimiliki banyak orang," kata Gubernur Khofifah saat berbincang dengan Dany. Pada kesempatan kali ini berbeda untuk kegiatan vaksinasi yang sudah berjalan, karena ada dua jenis vaksin baru yaitu vaksin Sinopharm yang digunakan untuk penyandang disabilitas dan vaksin moderna yang digunakan untuk tenaga kesehatan. “Jenis (vaksin) Sinopharm ini yang pertama digunakan untuk penyandang disabilitas. Di Jawa Timur sendiri baru sampai Rabu (28/7) kemarin,” terang Khofifah di sela-sela kunjungannya di Unisma. Sementara itu, untuk para tenaga kesehatan (nakes) mendapatkan vaksin Moderna yang merupakan dosis ketiga. “Untuk yang jenis Moderna ini, harus ada pakta integritasnya untuk penggunaan. Dua (Sinoparm dan Modena) ini sangat-sangat terbatas,” imbuhnya. Dua vaksin yang jarang ditemui ini juga harus mendapat perlakuan khusus untuk tempat penyimpanan di dinas kesehatan masing-masing. “Moderna ini harus di bawah suhu -30 derajat selsius. Sementara Sinovac dan Astrazeneca -5 derajat selsius. Jadi untuk penggunaan harus spesifik ke siapa-siapanya sesuai instruksi Kementerian Kesehatan,” pungkas Khofifah. Sementara itu, Rektor Unisma, Prof Dr Maskuri MSi membeberkan ada ratusan peserta yang ikut vaksinasi. “Hari ini ada 25 difable, 25 nakes dan sebanyak 100 orang dari masyarakat umum,” sebut dia. Ia menjelaskan, kegiatan vaksinasi di Unisma memang ditujukan kepada seluruh lapisan masyarakat di Malang Raya. Prof Maskuri juga menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan Pemprov Jatim untuk melibatkan Unisma dalam percepatan program vaksinasi. “Apabila kami diminta membantu untuk memperluas vaksinasi lagi, misalnya ke Kediri, kami siap dengan nakes kami dari RSI Unisma maupun fakultas kedokteran kami,” ujar Prof Maskuri. (Mg6)
Sumber: