Karyawan PT Mustikatama Tewas Tersetrum
LUMAJANG - Yogi Aprilianto (19), salah satu karyawan pabrik pengelolaan kayu PT Mustikatama Group, tewas karena kecelakaan kerja. Diduga, korban asal Dusun Gumukmas, Desa Pulo, Kecamatan Tempeh, ini meregang nyawa setelah tersetrum. Kecelakaan kerja tersebut terjadi pada Sabtu (3/8) malam, di lokasi gudang BBL PT Mustikatama yang beralamat di Desa Besuk, Kecamatan Tempeh. Sedangkan tidak ada yang tahun pasti penyebab korban tewas. Menurut keterangan Anang (30), petugas operator mesin, bila dirinya melihat korban sudah tergeletak di bawah mesin GLU spider tempat korban bekerja. "Saat itu saya melihat dia (korban) sudah berada di bawah mesin. Diduga kesetrum lalu terjatuh," ujar lelaki asal Desa Pandansari, Kecamatan Kedungjanjang itu. Sedangkan menurut M Solihin (21), karyawan asal Desa Kaliwungu, Kecamatan Tempeh. Bila dirinya bersama Anang menolong korban yang tergeletak. "Saya menolong dengan mengangkat korban yang tergeletak lemas di bawah mesin," ujar Solihin. Sebelum mengethaui korban tergeleta, Solihin mengatakan bila dirinya bersama korban dan Anang melakukan proses pengeleman barcore ( sejenis kayu lapis yang dibuat dari kayu-kayu ringan) dengan veneer ( lembaran kayu dengan ketebalan 0.24 mm hinga 3 mm yang didapat melalui proses pengupasan jenis kayu tertentu). " Diduga dia tanpa sengaja tangannya menyentuh aliran listrik, yang kemudian kesetrum lalu roboh dan jatuh di bawah mesin," imbuh Solihin. Malam itu, korban sempat dibawa ke Puskesmas Tempeh yang selanjutnya dirujuk ke RSUD Hariyoto, Lumajang, guna mendapat perawatan medis. Namun, dalam perjalanan ke rumah sakit, korban menghembuskan nafas terakhir. Kepala Bagian Humas PT Mustikatama Group, H Yusuf ketika dikonfirmasi via ponselnya membenarkan bila ada musibah itu. Namun, pihaknya belum bisa menjelaskan tentang penyebab pasti dari kecelakaan kerja yang menewaskan salah satu karyawannya itu. "Kalau penyebab pastinya saya masih belum tahu. Sebab, kamu menerima dua versi tentang penyebab kecelakaan tersebut," jelas dia. Sedangkan menurut Kanit Reskrim Polsek Tempeh Aiptu Hendrik bila kecelakaan itu akibat korban tersetrum. “Kami sudah meminta keterangan saksi-saksi, dan memasang garis polisi di lokasi,” kata Hendrik. (tri/tyo)
Sumber: