Diduga Depresi, Bapak Putro Agung Ikat Anak Kandung

Diduga Depresi, Bapak Putro Agung Ikat Anak Kandung

SURABAYA - Seorang balita, ditemukan terikat di sebuah bangunan liar tepat di atas saluran air Jalan Putro Agung II Sabtu (4/8) petang. Balita berumur 1 tahun 6 bulan bernama And itu, ditemukan warga sekitar pukul 15.15. khawatir dengan kondisinya, warga kemudian melaporkan peristiwa itu ke Command Center 112. Berbekal laporan itu, Pemerintah Kota Surabaya menerjunkan Tim Badan Penanggulangan Bencana, Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas). Dengan didampingi pihak terkait, petugas menuju lokasi kejadian. Setiba di lokasi, petugas dikagetkan dengan kondisi Andra. Petugas mendapati And hanya menggunakan popok usang. Celakanya, tangan kanan And terikat tali tambang yang dikaitkan pada kayu rangka dinding bangunan tua yang sudah lama kosong itu. Sebelum berhasil melepas ikatan dari tangan And, petugas yang juga terdapat anggota Bhabinkamtibmas sempat mendapat perlawanan dari W (61), ayah And. Disebut-sebut, W mengalami gangguan jiwa hingga tega memperlakukan anak kandungnya seperti itu. W akhirnya menyerah saat diamankan petugas gabungan. Selanjutnya, petugas mengevakuasi And. Tetapi, sebelumnya dia (And), sempat menjalani perawatan medis akibat luka lecet bekas ikatan tali. Guna memulihkan kondisi kesehatan dan psikis, dia kemudian dibawa ke Kantor BPB Linmas Pemerintah Kota Surabaya untuk dimandikan dan diberikan pakaian yang layak. Sementara itu, W diserahkan ke Liponsos Keputih. Dikonfirmasi terkait peristiwa itu, Kanitreskrim Polsek Tambaksari Iptu Didik Ariawan mengaku belum menerima laporan dari keluarga atau warga. Namun, menurut informasi yang diperolehnya, memang benar orang tua tersebut mengikat anak balitanya dengan tali tampar dengan alasan keamanan. “Bukan disekap mas, hanya diikat. Biar aman katanya," tegas Didik.(fdn/tyo)  

Sumber: