Covid-19 Bangkalan, Tiga Kecamatan Tanggalkan Status Zona Merah

Covid-19 Bangkalan, Tiga Kecamatan Tanggalkan Status Zona Merah

Bangkalan, Memorandum.co.id - Kabar melegakan berembus dari Kabupaten Bangkalan. Dua dari 4 kecamatan yakni Kecamatan Bangkalan dan Kecamatan Klampis, dan Kecamatan Socah akhirnya mampu menaggalkan status zona merah. Keduanya kini bergeser ke zona oranye atau risiko sedang. "Penetapan perubahan status itu terjadi sejak Senin (28/6) sore kemarin,” kata Jubir Satgas Pemkab, Agus Sugiyanto Zein, Selasa (29/6) siang. Berdasar peta sebaran covid yang diunggah laman resmi bangkalankab.go.id kelolaan DinasKominfo, wilayah Kecamatan Bangkalan, Klampis dan Socah yang semula berbalut polesan warna merah pekat, sudah berubah oranye. Data terkini jumlah warga positif terjangkit di Bangkalan tercatat 1.179 warga, Socah 9 warga dan Kecamatan Klampis hanya 2 warga. Masing-masing hanya hanya ada tambahan 28, 9 dan 2 warga dari angka sehari sebelumnya. Jadi kondisi di tiga kecamatan itu memang mulai melandai. “Cukup melegakan memang,” tandas Agus. Fakta menggembirakan itu tergapai karena setidaknya dalam sepekan terakhir ini, paduan Tim Satgas Covid dan Satgas Kecamatan Bangkalan, Klampis dan Socah, semakin memaksimalkan upaya untuk menekan turun lonjakan kasus yang terjadi. Diantaranya, dibantu pasukan BKO Brimob dan Shabara dari Polda, serta BKO Marinir TNI-AL, Tim Satgas Kecamatan dari unsur Polsek, Koramil,Trantib dan Puskesmas, terutama di Kecamatan Bangkalan dan Klampis, semakin memperketat pemberlakukan PPKM-Mikro. Tidak hanya di tingkat kelurahan dan desa tetapi juga di lingkup perkampungan setingkat RW dan RT. Rutinitas edukasi dan penerapan prokes 5-M di kalangan masyarakat, yakni rajin mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan meminimalisir mobilitas kegiatan di luar rumah, dikawal sangat ketat. Ruang gerak warga juga dibatasi melalui seruan agar lebih betah stay at home. Begitu pula, kegiatan T-3 atau tracing, testing dan treatment dalam bentuk swab antigen dan PCR, terutama bagi warga kontak erat dengan pasien covid juga antusias dikembangkan. ”Termasuk pelaksaanaan vaksiansi massal,” pungkas Agus Sugiyanto Zein, yang juga Keepala DinasKominfo. (ras)

Sumber: