Galakkan Urban Farming hingga Tingkat RT/RW
Malang, memorandum.co.id - Menjaga ketersediaan pangan di wilayah perkotaan, Tim penggerak PKK Kota Malang bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang menggalakkan program urban farming atau pertanian perkotaan di Kota Malang. Kini, program urban farming telah menjamur hingga di tingkat RT dan RW dengan memiliki kemampuan memproduksi sayur-mayur yang sehat dan layak konsumsi. “Program urban farming mempunyai berbagai kontribusi positif terhadap lingkungan,” ujar Plt Kepala Dispangtan Kota Malang Sri Winarni. Menurutnya, program ini memiliki nilai ekologi untuk membuat ruang terbuka hijau di perkotaan. Kemudian, urban farming merupakan kegiatan produktif untuk memanfaatkan ruang terbuka serta sebagai optimalisasi lahan pekarangan dan lahan kosong sekitar rumah. Selain itu, juga dapat membantu merestorasi lingkungan dan dapat memanfaatkan sampah organik menjadi pupuk kompos. “Urban farming juga untuk pemberdayaan masyarakat dalam penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal,” jelasnya. Urban farming ini menjadi salah satu inovasi atau terobosan untuk pemenuhan ketahanan dan keamanan pangan di Kota Malang. “Dispangtan juga sedang mengadakan lomba urban farming kelompok dasa wisma di kelurahan dan kelompok perangkat daerah,” terangnya seraya menyebutkan penjurian sejak 24 Mei hingga 21 Juni 2021. Diketahui, lahan sawah di Kota Malang kini kurang lebih 995 hektare. Jumlah produktivitas padi pada 2020 sebesar 74,45 kuintal per hektare, sedangkan produksinya 17.094 ton. Untuk produktivitas jagung pada 2020 sebesar 61,17 kuintal per hektare dengan produksi 587 ton. Untuk menjamin ketersediaan pangan, Pemkot Malang gencar menggerakkan diversifikasi pangan untuk mengurangi ketergantungan terhadap beras serta optimalisasi lahan pekarangan. Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Malang sekaligus penggerak urban farming Widayati Sutiaji mengatakan, urban farming merupakan gagasan dari PKK sehingga PKK harus terus mengawal urban farming berjaya di Kota Malang karena manfaatnya luar biasa. “Jadi, urban farming ini harus tetap eksis dan bekerja sama dengan Dispangtan Kota Malang. Kami melakukan pembinaan dan turun langsung ke lapangan,” kata Widayati mengenai upaya mengawal program ini. (*/ari/fer)
Sumber: