Bangkitkan Desa Sejahtera Mandiri, Unej Gelar Pelatihan Batik Bahan Alami
Jember, Memorandum.co.id - Banyak upaya yang dilakukan untuk bisa membangun desa menjadi mandiri. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Universitas Negeri Jember (Unej) dengan memberikan pelatihan membatik menggunakan bahan alami di Desa Dawuhan Mangli, Kecamatan Sukowono, Senin (14/6/2021). Untuk mewujudkan program Desa Sejahtera Mandiri di masa pandemi, Unej tidak bisa melakukan sendiri. Untuk itu, Unej bekerjasama dengan Kementerian Sosial RI menggelar pelatihan kemandirian di 5 desa binaan di Kabupaten Jember, yakni di Desa Dawuhan Mangli, Kecamatan Sukowono, selain Desa Sukowiryo, Kecamatan Jelbuk, Desa Kepanjen, Kecamatan Gumuhmas, Desa Pakis, Kecamatan Panti, dan Desa Harjomulyo, Kecamatan Silo. "Bagaimana untuk warga di desa Dawuhan Mangli ini menambah penghasilan dan mensejahterakan di masa pandemi sekaligus menekan kerusakan alam yang disebabkan oleh penggunaan bahan kimia," ungkap Honest Dody Molasy, Dosen Unej. Salah satunya mengembangkan potensi melalui edukasi dan pelatihan batik tulis untuk menekan biaya-biaya bahan baku, karena bahan alami lebih murah daripada pewarna kimia. "Bukan sekadar pelatihan, benchmarking pun (pengukuran kualitas produk dari kabupaten/kota lain seperti di Jombang dan Jogyakarta untuk dikembangkan pada perajin di kabupaten Jember) juga dilakukan untuk menjaga kualitas dan pengembangan produk di wilayah Jember," beber Honest Dody Molasy. Dody menambahkan, batik berbahan alami dari Desa Dawuhan Mangli ini akan dipasarkan ke kota-kota lain melalui jaringan toko batik Jember dan Banyuwangi serta media online. Upaya ini sudah dimulai sejak awal pandemi di Kabupaten Jember. Sementara, salah satu pembina batik bahan alami, Sudiono menambahkan, bahan-bahan yang digunakan berasal dari kunyit, buah mengkudu, daun putri malu, kulit pohon mahoni dan masih banyak lainnya. "Sejatinya, langkah ini dilakukan untuk mengembalikan fitrah bahwa pewarna batik berasal dari bahan-bahan alami yang berasal dari tumbuhan dan dedahunan," jelas Yono, panggilan akrabnya.(edy)
Sumber: