Setelah Sepekan Ditutup, Layanan 3 Puskesmas di Kecamatan Zona Merah Dibuka Kembali

Setelah Sepekan Ditutup, Layanan 3 Puskesmas di Kecamatan Zona Merah Dibuka Kembali

Bangkalan, Memorandum.co.id - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangkalan, H Sudiyo,Skep NS, memastikan layanan kesehatan puskesmas di Kecamatan Arosbaya, Klampis dan Kecamatan Geger mulai dibuka kembali. Sebelumnya, selama sepekan lebih tiga puskesmas di kawasan zona merah itu ditutup total lantaran sebagian besar tenaga kesehatan (nakes) di dalamnya positif terpapar coronavirus desease atau covid 19. “Saya pastikan, layanan kesehatan untuk umum di tiga puskesmas itu mulai dibuka kembali hari ini,” kata Yoyok, sapaan akrab Kepala Dinkes, Jumat (11/6). Dijelaskan, keputusan itu didasarkan pada saran Menteri Kesehatan Budi Gunawan Sadikin dan Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito ketika menggelar rapat koordinasi darurat dengan Satgas Penanganan Covid Pemkab dan Pemprov Jawa Timur, Selasa (8/6) siang, di pendopo agung Kabupaten Bangkalan. Saat itu Menkes menekankan agar optimalisasi layanan kesehatan di tengah gejolak covid yang kembali memburuk di Kabupaten Bangkalan tidak boleh terputus. Untuk itu, Budi Gunawan menyarankan agar layanan kesehatan di puskesmas Arosbaya, Klampis dan Puskesmas Geger yang sempat di lockdown hampir sepekan agar segera dibuka kembali. Terlebih tiga kecamatan itu menjadi epsentrum terbesar sebaran dan penularan covid. Untuk mendukung operasional tiga Puskesmas di tiga kecamatan yang sempat lumpuhtotal itu, Pemkab Bangkalan mendapat bantuan dokter dan perawat dari RS Bhayangkara Polda, Kesdam V Brawijaya dan Dinkes Provinsi Jawa Timur. Menkes Budi Gunawan juga menjanjikan bantuan 10 dokter dan 25 perawat dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Batuan nakes itu, menurut Yoyok, sudah tiba di Bangkalan. "Makanya, sesuai saran dan masukan dari Menkes, kami segara membuka kembali layanan kesehatan di Puskesmas Arosbaya, Klampis dan Puskesmas Geger,” tandas Yoyok. Sebelumnya, Puskesmas di tiga kecamatan zona merah (resiko tinggi) itu memang sempat ditutup untuk layanan publik lantaran sebagian besar perawat penyangga operasionalnya positif terpapar covid. Faktanya, 17 perawat di Puskesmas Arosbaya dan 12 perawat di Puskesmas Tongguh, Keduanya di Kecamatan Arosbaya, serta 40 nakes di Puskesmas Klampis, positif terpapar sejak sepekan lalu. Diakui, dari 18 kecamatan di Kabupaten Bangkalan, empat kecamatan diantaranya, yakni Arosbaya, Bangkalan, Klamis dan Kecamatan Geger, memang menjadi episentrum terbesar sebaran dan penulran covid pasca Hari Raya Idul Fitri dan Tellasan Topa’ (Lebaran Ketupat), Kamis (20/5) lalu. "Setiap harinya, jumlah warga positif terpapar terus naik signifikan di empat kecamatan itu,” tegas Yoyok. Penegasan Yoyok bukannnya tanpa data dan fakta. Data terakhir per Selasa (9/6) sore, total jumlah warga positif terpapar covid sudah mencapai 1979. Angka ini jauh meningkat dibanding dua hari sebelumnya, yakni sebanyak 1899 dan 1819 warga terpapar. ”Jadi dalam jangka dua hari, ada tambahan 160 warga terpapar. Sebagian besar memang berasal dari Kecamatan Arosbaya, Bangkalan, Klampis dan Geger,” pungkas Kepala Dinkes H Sudiyo. (ras)

Sumber: