Laporan Memble, DPRD Gresik Desak Audit Anggaran URC Bina Marga

Laporan Memble, DPRD Gresik Desak Audit Anggaran URC Bina Marga

Gresik, Memorandum.co.id - Komisi III DPRD Gresik mendesak audit anggaran atas kinerja Unit Reaksi Cepat (URC) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR). Hal ini dikarenakan tim URC Bina Marga tidak bisa menunjukkan laporan progres pelaksanaan program saat rapat jejak pendapat, Senin (31/5/2021). Khususnya dalam hal target dan capaian pascadiresmikannya aplikasi layanan pengaduan penguna jalan (APALAN) oleh Bupati Gresik pada Maret lalu. "Sebagai evaluasi kinerja, tentu wajar ketika kami menanyakan laporannya. Namun, yang bersangkutan tidak bisa menyampaikan data yang kami minta. Ya sudah kita minta audit saja," kata Sekretaris Komisi III DPRD Gresik, Abdullah Hamdi. Belum adanya progres report itu memicu berbagai pertanyaan dari kalangan legislatif. Di antaranya soal pengerjaan URC. URC sendiri diprioritaskan untuk perbaikan jalan rusak atau berlubang. Namun kenyataannya, pantuan di lapangan justru ada yang dipakai peningkatan jalan. Salah satunya pengerjaan di ruas Jalan Arif Rahman Hakim. "Apakah ruas jalan itu ranahnya URC? Apakah sudah sesuai prosedur? Dilihat dari pengerjaannya, dengan anggaran lebih dari Rp. 200 juta seharusnga melalui mekanisme lelang," kata politisi PKB tsrsebut. Hal lain yang disayangkan adalah masih banyak titik ruas jalan yang lebih layak dilakukan perbaikan. Misalnya Metatu, Duduksampeyan, Kedamean dan sejumlah titik lainnya. "Kondisinya di sana sudah rusak parah dan sering terjadi kecelakaan. Seharusnya diprioritaskan," tegas wakil rakyat dari dapil Menganti-Kedamean itu. Hal serupa dikatakan Ketua Komisi III DPRD Gresik, Asroin Widyana. Pihaknya khawatir terjadi multi pengerjaan di tahun anggaran berikutnya. "Yang seharusnya menjadi ranah pemenang lelang, malah dikerjakan URC. Semangatnya bagu, namun tidak menerapkan prinsip efektivitas dan efisiensi anggaran," kata politisi Partai Golkar itu. Menurutnya, tim URC Bina Marga seharusnya membuat pemetaan dan perencanaan terkait perbaikan yang akan dilakukan. Di samping itu, DPUTR harus mempercepat proses administrasi lelang agar perbaikan jalan bisa segera digarap. "Hari ini proyek yang sudah berjalan masih sangat sedikit," tandasnya mewanti-wanti. Sementara itu, Kepala Seksi Preservasi Jalan dan Jembatan Bina Marga DPUTR Gresik, Femi Husada menyebut akan segera menyusun progres report atas kinerja URC selama beberapa bulan terakhir. "Laporan hasil kinerja tentu akan segera kami susun, sehingga akan ditemukan berapa persentase yang sudah dikerjakan dan berapa anggaran sudah keluar. Jika memang ingin diaudit, silakan," katanya. Pihaknya mencatat, kinerja URC selama ini berbasis laporan masyarakat dan mayoritas di media sosial. Salah satunya kondisi Jalan Arif Rahman Hakim. "Itu sudah dikeluhkan masyarakat di media sosial dan berbagai pertimbangan, baik dari saluran air, aspal dan hal teknis lainnya, kemudian kami lakukan perbaikan," imbuhnya. Hal tersebut tak ditampik Kadis PUTR Gresik, Gunawan Setijadi. Menurutnya, pegawai di instansinya tidak mencukupi jika harus mengidentifikasi seluruh jalan yang ada di Kota Pudak. Sehingga pihaknya memanfaatkan laporan masyarakat di media sosial. "Terkait rencana audit, kami siap. Silakan," tutupnya tegas.(and/har)

Sumber: