Masifkan Deteksi Varian Baru Covid-19 di Gresik

Masifkan Deteksi Varian Baru Covid-19 di Gresik

Gresik, memorandum.co.id - Deteksi dini antisipasi masuknya varian baru Covid-19 di Kota Pudak terus dimasifkan. Pemeriksaan di tingkat kecamatan diperketat, sebab sejauh ini di Gresik belum ditemukan strain mutasi dari virus berbahaya tersebut. Hal tersebut ditegaskan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Gresik Saifudin Ghozali. Varian baru Covid-19 belum masuk ke Gresik, meski di wilayah tetangga seperti Kota Surabaya dan Mojokerto sudah terdeteksi strain mutasi virus dari Kongo, Afrika. "Hingga kini alhamdulillah belum ada, dan jangan sampai ada masuk ke Gresik untuk varian baru tersebut," ujar Ghozali, Selasa (25/5/2021). Menurutnya, sampai saat ini jajaran dinas kesehatan terus memantau perkembangan masuknya varian baru tersebut. Salah satunya dengan memperketat pemeriksaan di tingkat kecamatan. Salah satunya dengan menggeber rapid test antigen dan swab PCR. Deteksi varian baru Covid-19 imi tidak bisa langsung diketahui hanya melalui tes usap antigen atau PCR saja. Melainkan harus melalui pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium, sehingga dapat disimpulkan varian baru. "Setelah seseorang menjalani swab PCR atau antigen dan hasilnya positif, maka perlu dilanjutkan ke pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi varian baru tersebut," imbuh mantan Kepala Puskesmas Kecamatan Bungah itu. Pihaknya berharap varian baru Covid-19 tidak masuk ke Kota Santri. Masyarakat diimbau dan didorong untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes). Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Sementara itu, sepekan pascaIdulfitri 1442 hijriah penyebaran Covid-19 di Gresik tercatat sangat rendah. Hal ini yang harus dipertahankan. Selasa (25/5), kasus terkonfirmasi positif bertambah satu pasien dan kasus sembuh bertambah dua pasien. Sehingga total pasien terkonfirmasi positif ada 5.623 kasus. Dari total tersebut rinciannya 47 kasus positif aktif, 5.222 kasus sembuh dan 354 kasus meninggal. Kemudian kasus probable sebanyak dua pasien dan kasus meninggal dalam kondisi probable sebanyak 181 pasien. (and/har/fer)

Sumber: