Ciptakan Rasa Aman, Pemkab Jember Duduk Bareng Tokoh Lintas Agama

Ciptakan Rasa Aman, Pemkab Jember Duduk Bareng Tokoh Lintas Agama

Jember, Memorandum.co.id - Pascaterjadinya bom bunuh diri di Makassar, Komandan Kodim dan Kapolres Jember mengajak Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan tokoh alim ulama lintas agama duduk bareng di Gereja Santo Yusup, Jl Kartini no 26 Kabupaten Jember. Dalam sambutan pertama, Pastor Paroki Romo Hendrikus Suwaji Ocarem menyambut baik Inisiatif Ketua FKUB dan Kapolres Jember serta Dandim 0824 Jember menggelar silaturahmi tokoh agama dan tokoh masyarakat di tempat ini. "Paska terjadinya tragedi bom bunuh diri di Gereja Makasar, pemerintah daerah kabupaten Jember bisa menyejukkan semua umat beragama di kabupaten Jember," kata Romo Hendrikus Suwaji, Selasa (30/3/2021). Lanjut Pastor Paroki, dengan kegiatan duduk bersama akan semakin mengikat tali silaturahmi dan kebersamaan tanpa sekat dan perbedaan yang memisahkan demi menjaga kesatuan dan persatuan Bangsa. Sementara itu, Ketua FKUB, KH Abdul Muis Sonhaji menuturkan, terorisme timbul karena adanya pemahaman yang salah. Menurutnya, hakikat nilai-nilai agama itu menjaga keharmonisan hubungan baik antara manusia dan Tuhan. Komitmen kebersamaan ini harus dipelihara dalam menjaga keharmonisan hubungan antar umat beragama. "Kesenjangan sosial menjadi akar persoalan yang wajib diselesaikan pemerintah bersama-sama, yang mendapat dukungan para tokoh masyarakat lintas agama," ujar Ketua FKUB Jember. Sedangkan Kapolres Jember, AKBP Arif Rachman Arifin mengatakan, terorisme bukan hanya di Indonesia. Hampir di negara di dunia punya problem terkait aksi-aksi terorisme. Terorisme berangkat dari ego atas pemahaman yang diyakini sendiri merasa paling benar. Menurut Kapolres Jember, benih perpecahan itu juga terjadi karena keliru menempatkan rasa kebencian, dengan melihat sisi kejelekan saja, melalui sudut pandang yang berbeda terhadap orang maupun kelompok lain. Lajut AKBP Arif Rachman Arifin, perkembangan situasi saat ini, Jajaran Kepolisian sudah memberikan warning terhadap aksi-aksi balasan terorisme. Perlu diwaspadai pergerakan terorisme di wilayah Tapal Kuda. "Mari kita sama-sama jaga kebersamaan di tengah keberagaman di Kabupaten Jember. Apalagi beberapa hari lagi ada kegiatan peribadatan di Gereja. Sinergi pengamanan perlu dikoordinasikan lebih intens guna menjamin rasa aman dan nyaman masyarakat," ungkapnya. Komandan Kodim 0824 Jember, Letkol Inf La Ode M Nurdin mengharapkan kedamaian dan rasa saling menyayangi terus terjaga di Jember. "Kita berharap kondisi di Jember pasca Pilkada bisa lebih baik dan kondusif. Dengan pengalaman yang ada, jangan sampai ada orang yang berusaha mengadu domba kita, kita harus selalu peduli dan menjaga lingkungan lebih aman serta kondusif," pungkasnya. (edy)

Sumber: