Tekan Covid-19, Program Gemar Wedang Rempah Kelurahan Asemrowo Terhambat Anggaran
Surabaya, memorandum.co.id - Untuk memutus sebaran Covid-19, Satgas Kelurahan Asemrowo terus berupaya ekstra dalam memainkan perannya pada PPKM skala Mikro. Hal itu ditunjukkan dengan melakukan rapat rutin serta sosialisasi merata secara langsung guna mengenalkan program dan upaya lainnya kepada para pengurus RT dan RW setempat. "Di samping menjelaskan apa itu PPKM skala Mikro serta pentingnya penerapan prokes 5 M, kita juga ingin menghidupkan kembali kampung tangguh dengan program baru," ujar Moch Widodo, Ketua LPMK Asemrowo, Senin (15/02/2021). Satgas PPKM skala Mikro Kelurahan Asemrowo kini tengah menggalakkan sebuah program bernama Gemar Wedang Rempah kepada warganya. "Program waktu dekat kita akan bagi-bagi masker dan sosialisasi prokes ke kampung-kampung serta menggalakkan kembali Gemar Wedang Rempah yang sebelumnya sudah di lakukan di RW 1," jelas Widodo. Adapun program Gemar Wedang Rempah ini dibuat untuk memperkokoh imun dan menjaga kesehatan daripada warga khususnya di Kelurahan Asemrowo. "Di samping menerapkan prokes 5 M, kami juga ingin mengagendakan jadwal berkelanjutan tetap seperti Gemar Wedang Rempah kepada warga agar kesehatan tetap terjaga," imbuh H Lukman Hakim, koordinator Satgas Pencegahan Asemrowo. Dari hasil rapat yang digelar pada Minggu malam (14/02) di Kantor Kelurahan Asemrowo, sepuluh Ketua RT yang ikut rembukan sangat antusias jika program Gemar Wedang Rempah direalisasikan di kampung RW 5 Tambak Dalam. Namun ada kendala lain yang mengganjal. "Bapak-bapak ketua RT sambat misalkan jika program tersebut dijalankan 1 minggu 2x, masa harus terus menggunakan uang kas," ungkap Widodo. Sementara, selama ini anggaran PPKM Mikro yang ditelurkan oleh pemerintah melalui aplikasi itu hanya untuk belanja alat kesehatan seperti thermo gun dan belum ada opsi untuk vitamin maupun makanan. "Harapan para ketua RT itu supaya ada support anggaran terkait program ini, yang mengarah untuk pembuatan wedang rempah dan telur," tuturnya. Lebih lanjut Widodo mengatakan, adapun besaran 5 juta yang dapat diberikan Pemkot untuk setiap kampung tangguh harapannya dapat dialokasikan dalam bentuk lain sesuai dengan yang dibutuhkan warga. "Untuk alat prokes seperti thermo gun itu mayoritas setiap RW sudah punya dan lengkap, karenanya kita berharap anggaran dari Pemkot bisa digunakan untuk keperluan lain seperti program Gemar Wedang Rempah yang itu juga untuk menekan laju Covid-19 dari dalam kampung," pungkasnya. (mg3)
Sumber: