Stasiun Gubeng Diserbu Pemudik
SURABAYA - Diperkirakan 23.559 penumpang menggunakan angkutan kereta api (KA) pada masa angkutan Lebaran hari kelima (30 Mei 2019) di wilayah PT KAI Daop 8 Surabaya. "Kami sampaikan informasi jumlah penumpang KA jarak menengah/jauh pada masa angkutan Lebaran 2019 di wilayah PT KAI Daop 8 Surabaya pada masa posko 26 Mei 2019 sebanyak 18.517 orang, 14.770 orang (27 Mei), 15.093 orang (28 Mei), dan 22.546 orang (29 Mei) " ujar Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Suprapto, kepada Memorandum, Kamis (30/5). “Jadi, jumlah penumpang pada masa pra-Lebaran mengalami kenaikan signifikan dan diperkirakan mencapai puncaknya pada H-7 (29 Mei),”terang dia. Sementara untuk pemesan tiket KA untuk mudik Lebaran, baik KA reguler maupun KA tambahan, untuk periode keberangkatan 31 Mei 2019 (H-5) hingga 16 Juni 2019 (H+10) total 427.800 tiket atau 79 persen dari total tiket yg tersedia pada periode H-5 - H+10 yang berjumlah 543.784 tiket. Suprapto mengatakan, tingginya angka penjualan tiket Lebaran KA jarak jauh atau menengah di wilayah PT KAI Daop 8 Surabaya ini karena Surabaya merupakan daerah tujuan dari pemudik (arus mudik).Seperti tahun-tahun sebelumnya didominasi arus penumpang dari arah barat ke timur (Jabar/DKI Jaya menuju Jateng/Jatim).Inilah yang dikenal dengan arus mudik. Sedangkan masa setelah Lebaran, arus penumpang akan didominasi oleh penumpang KA jarak jauh atau menengah dari arah timur ke barat (Jatim/Jateng ke arah DKI Jakarta/Jabar) atau dikenal dengan arus balik. Sementara PT KAI Daop 8 Surabaya menyiagakan 175 petugas di sejumlah titik rawan rel kereta api untuk memastikan keselamatan perjalanan KA pada angkutan Lebaran 2019. Suprapto mengatakan, penyiagaan petugas untuk memastikan keandalan jalur rel kereta api dan alat material untuk siaga (AMUS) berupa batu balas/kricak, bantalan rel, pasir, di sepanjang jalur. “Adapun di wilayah Daop 8 Surabaya ada 4 titik rawan yang menjadi perhatian, di antaranya di Bangil, Mojokerto, Wlingi dan Babat," kata dia. Suprapto merinci, petugas tersebut berjaga dan terus melakukan pemantauan di perlintasan KA, di antaranya di perlintasan sebidang 119 orang, petugas pemeriksa jalur 37 orang dan 19 tenaga untuk menjaga daerah rawan. “Selain itu, tenaga flying gank atau pasukan khusus kami siagakan 24 jam apabila terjadi rintang jalan atau kecelakaan kereta api,” terang dia. Selain itu, PT KAI Daop 8 Surabaya juga menyiapkan tenaga keamanan angkutan lebaran dari internal Polsuska dan satpam dan tambahan eksternal TNI/Polri. Rinciannya, 163 tenaga Polsuska bertugas di atas KA dan di stasiun, 433 personel satpam akan menjaga di tiap stasiun dan aset PT KAI, dan tenaga eksternal dari TNI/Polri 99 personel plus 6 anjing pelacak (K-9) disiagakan untuk menjaga stasiun, parkir, dan jalur KA.(x/be/udi)
Sumber: