Ribuan Nakes Tidak Rasakan Efek Samping Pasca Divaksin Covid-19

Ribuan Nakes Tidak Rasakan Efek Samping Pasca Divaksin Covid-19

Surabaya, memorandum.co.id - Ribuan.  tenaga kesehatan (nakes) Surabaya secara bertahap mengikuti vaksinasi Covid-19. Sebagian besar dari mereka, tanpa merasakan efek samping usai divaksin. Seperti yang dikatakan Nita Legiantini Purnama Sari, dokter umum yang bertugas di Puskesmas Ngagel Rejo. Ia yang divaksin pada 23 Januari lalu itu, mengaku tidak ada efek samping yang dialaminya pasca divaksin. Nakes asal Bandung ini mendatangi fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) tempatnya bekerja. Di lokasi itu, Nita disuntik terlebih dahulu sebelum akhirnya kembali bertugas melayani masyarakat. Tanpa tegang, ia menuju meja skrining yang telah disiapkan dan mengikuti alur sesuai dengan prosedur pelaksaan. “Seperti penerima vaksin lainnya. Alhamdhulillah saya lolos skrining dan langsung divaksin saat itu juga,” ujar Nita, Senin (25/1). Setelah disuntik, Nita menjelaskan tidak langsung kembali bekerja. Namun dia harus memastikan apakah ada keluhan setelah disuntik pada dirinya. Sekitar 30 menit beristirahat, rupanya tak ada satu pun gejala atau efek yang dialaminya sama sekali. Akhirnya dia putuskan kembali bertugas dengan kembali mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap. “Tidak terasa apa-apa. Panas di tempat suntikan, demam, mual, muntah, gatal-gatal, sesak, pusing semua tidak ada. Jadi saya bisa beraktifitas kembali seperti biasanya,” urainya. Bahkan, sehari setelahnya, nakes berusia 37 tahun itu, memastikan tetap tak ada gejala apapun di tubuhnya. Dia merasa tetap fit dan energik, sama seperti sebelum divaksin. Tidak hanya itu, dia menceritakan sehari sebelum suntik ada beberapa persiapan yang dilakukan mengingat setiap individu memiliki reaksi yang berbeda-beda. Mulai dari istirahat cukup, menjaga ketat protokol kesehatan (prokes) hingga mensugesti diri sendiri. “Maka kesiapan personal pun juga berbeda tergantung kondisi masing-masing. Sejauh tidak mengalami perubahan yang signifikan itu bisa kita anggap normal. Makanya, setelah penyuntikan tidak boleh langsung meninggalkan tempat vaksin untuk melihat apakah ada KIPI (kejadian ikutan pasca imunisasi). Untuk vaksin kedua dijadwalkan pada 6 Februari nanti,” papar dia. Hal yang sama juga dirasakan Nanik Sulistiowati, nakes RSUD dr Moh Soewandhie. Ia pun mengaku tidak ada efek samping setelah disuntik vaksin pada Rabu (20/1) lalu. Lokasi penyuntikannya di RSUD dr Moh Soewandhie. Namun begitu, ia pun memastikan sebelum divaksin, terlebih dahulu mempersiapkan diri yakni sarapan, mengkonsumi vitamin dan dipastikan kondisi badan fit. “Alhamdulillah tidak ada efek atau dampaknya. Ini sambil menunggu vaksin kedua kalinya. Yang paling penting di mana pun dan kapanpun pun tetap jaga imun,” singkat Nanik. (fer/udi)

Sumber: