Covid-19 Kian Mencemaskan, Polsek Sepulu Gelar Oparasi Yustisi Prokes

Covid-19 Kian Mencemaskan, Polsek Sepulu Gelar Oparasi Yustisi  Prokes

Bangkalan, memorandum.co.id - Sebaran Covid-19 di Kabupaten Bangkalan yang semakin mencemaskan dalam 1,5 bulan terakhir. Kondisi ini direspon dengan  Kapolsek Sepulu AKP Buntoro dengan menggelar sambang desa dengan tehnik  door to door system (DDS), pengoperasian mobil tangguh polsek dan operasi yustisi gabungan. “Semua anggota forkopimcam sepakat itu harus dilakukan lebih intensif,” kata AKP Buntoro, Minggu (10/1) pagi. Targetnya, agar  sebaran Covid-19 tidak semakin naik.

Seperti Sabtu (9/1), tim Satgas Kecamatan dari unsur anggota Polsek, koramil, puskesmas, dan linmas kecamatan, kembali menggelar operasi yustisi. Kemudian, Minggu (10/1) pagi tadi, Polsek Sepulu berinisiatif mengoperasikan mobil tangguh Covid-19  untuk menyisir semua basis keramaian di kecamatan setempat.

"Targetnya sama, menjaring  warga pelanggar prokes untuk diedukasi, agar mereka displin menerapkan protokol kesehatan (prokes). Seperti rajin cuci-tangan, jaga jarak ideal jika berkomunikasi dengan lawan bicara, wajib pakai masker, serta rutin menekuni pola hidup sehat,” tandas Buntoro.

Operasi yustisi, sambungnya, diterapkan dengan cara menyekat jalan provinsi tepat di depan Koramil Sepulu yang kesehariannya padat olah lalu-lalang arus lalu-lintas. Sedangkan operasional mobil tangguh polsek keesokan harinya, bergerak menyisir sepanjang jalan protokol.

Mulai dari pasar tradisional, mini market, toserba, rumah makan, kafe dan warung, disambangi satu persatu. Target sasarannya sama. Memburu pelanggar prokes untuk diedkuasi sebagaimana diamanatkan Inpres 6/ 2020 dan Perbup 63/2020.

“Mudah-mudahanya semua warga menyadari untuk lebih disiplin menerapkan prokes. Terlebih akhir-akhir ini sebaran Covid-19 di Kabupaten Bangkalan meningkat pesat,” harap Buntoro.

Jumlah angka pertambahan warga terpapar covid dalam sebulan terakhir ini memang kian mencemaskan. Data trekahir per Sabtu (9/1) kemarin, jumlah warga positif  sudah menembus 1.102 orang, 787 di antaranya sembuh.” Angka ini jauh meningkat dibanding akhir November lalu sebanyak 714 warga terpapar,” pungkas AKP Buntoro. (ras/udi)

Sumber: