Warga Minta Kelana-Astutik Optimalkan Program Pipanisasi Gas Bumi
Sidoarjo, Memorandum.co.id - Program pipanisasi gas bumi di Sidoarjo memang telah berjalan sejak 2010, hanya saja hingga saat ini belum tersebar merata di seluruh pelosok Sidoarjo. Salah satunya di Desa Sepande, Kecamatan Candi. Menurut Sugito (62) warga setempat, program pipanisasi gas bumi sudah selayaknya lebih dioptimalkan. "Di desa ini kebanyakan produsen tempe, setiap hari kami membutuhkan LPG untuk proses produksi, masalahnya dengan harga LPG yang tinggi, membuat biaya produksi juga ikut tinggi, kalau pakai gas bumi bisa lebih murah," jelasnya. Menurut Sugito, pada tahun 2015, warga desa pernah mengajukan. Tetapi hingga saat ini, belum terealisasi. Menanggapi permasalahan tersebut, Calon Bupati Sidoarjo, Kelana Aprilianto menyatakan, jika saat ini Kabupaten Sidoarjo memiliki cadangan gas yang cukup besar. Hanya saja, pemanfaatan dan pengelolaannya untuk masyarakat belum tersebar merata. Makanya jika nanti dia bersama Dwi Astutik diberikan amanah memimpin Sidoarjo, persoalan tersebut akan dioptimalkan lagi. "Jika diberi amanah memimpin Sidoarjo, kami akan berupaya agar seluruh warga Sidoarjo dapat memanfaatkan gas untuk kebutuhan sehari-hari," ujar Kelana ditemui di sela-sela kunjungannya di Pasar Taman, Kamis (26/11/20). Pembangunan jaringan gas menjadi salah satu program prioritas Kelana-Astutik untuk peningkatan infrastruktur di wilayah kota Delta. "Dengan APBD dan potensi Sidoarjo yang besar, kami ingin SDA dapat dimanfatkan secara optimal,"pungkasnya.(ags/jok)
Sumber: