Ciptakan Pilkada Aman dan Sejuk,  Kapolres Silaturahmi Ketua MUI dan Ulama

Ciptakan Pilkada Aman dan Sejuk,  Kapolres Silaturahmi Ketua MUI dan Ulama

Mojokerto, memorandum.co.id - Menjelang Pilkada serentak 2020 yang akan di gelar 9 Desember mendatang, Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander silaturahmi kepada beberapa tokoh agama Mojokerto. Di antara dengan Ketua MUI Kabupaten Mojokerto KH. Kholil Arpapi di Desa Gayaman Kecamatan Bangsal, Kamis (26/11). Dalam silaturahmi tersebut juga dihadiri  Ketua LDII Kabupaten Mojokerto  H Johan, Ketua Dewan Masjid Kabupaten Mojokerto H. Nur Rahmad dan Dewan MUI serta ulama dan sejumlah kyai. Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander mengatakan, silaturahmi ini untuk membicarakan beberapa hal. Di antaranya persiapan pilkada yang akan digelar pada 9 Desember  2020  nanti. Kapolres menjamin pelaksanaan pesta demokrasi bisa berjalan aman, protokol kesehatan tetap diterapkan di TPS - TPS dan pengamanan akan dilakukan secara ekstra. Selain itu pembatasan jarak masyarakat dengan petugas di KPU khususnya di TPS dan telah disimulasikan. "Harapanya adalah semua pihak dapat membantu menyiarkan pesan kamtibmas pada saat Salat Jumat berjemaah dengan didampingi bhabinkamtibmas sebagai salah satu peran aktif Polri di tengah - tengah masyarakat sehingga bisa menjalin ukhuwah dengan masyarakat," terang kapolres. Masih kata Kapolres, setiap suara adalah pertaruhan untuk masa depan Kabupaten Mojokerto yang lebih baik untuk periode lima tahun kedepan, jangan sampai ada kelompok kelompok yang tidak bertanggung jawab serta penyebaran isu - isu yang mengganggu keamanan dan ketertiban. "Harapanya nanti pada gelaran 9 Desember 2020 setiap warga masyarakat yang mempunyai hak pilih bisa menyalurkan suaranya dengan aman dan nyaman, tidak ada lagi yang golput," ujarnya. Polri dalam hal ini sudah jelas Netral di dalam pesta demokarasi tugas kita cuma mengamankan, kita turun bersama sama untuk menciptakan situasi Kabupaten Mojokerto yang aman kondusif. Selain persiapan jelang pilkada, permasalahan narkoba pun tak luput dari pembahasan dengan para tokoh agama. Karena akhir-akhir ini sangat marak terjadi, terbukti Polres Mojokerto melakukan pengungkapan 250 gram dan telah mengamankan 28 orang tersangka. "Untuk memberantas narkoba membutuhkan peran aktif kita bersama termasuk bantuan tokoh agama dan ormas Islam lainya," papar kapolres. "Informasi terkait peredaran narkotika sangat dibutuhkan oleh Polres Mojokerto, serta memberikan edukasi edukasi di tingkat kecamatan sampai dengan desa menjadi salah satu upaya pencegahan yang efektif," pungkas  kapolres.(war/udi)

Sumber: