Kakanwil Kemhan Jatim Turun ke Lamongan
LAMONGAN - Kepala Kantor Perwakilan Kementerian Pertahanan (Kakanwil Kemhan) Jawa Timur Brigjen TNI (Mar) Suhono mengajak masyarakat untuk mewaspadai ancaman nonmiliter yang mengancam pertahanan Negara. Hal itu disampaikannya saat menghadiri Seminar Sinkronisasi Kebijakan Pertahanan Negara di Ruang Sasana Nayaka Pemkab Lamongan, Kamis (9/5). Selain mengundang sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lamongan, seminar itu juga mengundang sejumlah perwakilan masyarakat dan mahasiswa. Dikatakan olehnya, semua warga Negara memiliki tanggung jawab yang sama dalam pembelaan Negara. Karena itu masyarakat harus bisa mengidentifikasi ancaman bagi pertahanan Negara. Saat ini, lanjut dia, ancaman pertahanan Negara bukan hanya dari sisi militer, namun juga nonmiliter. Seperti masalah narkoba, dan ekonomi yang ditunjukkan dengan imbas dari perang dagang antara Amerika Serikat dan China. Hal serupa disampaikan salah satu pemateri, Kolonel (Arh) Eko Wibowo. Dia menyebut ancaman non militer saat ini cenderung tinggi. Itu terutama terjadi di tengah semakin menurunnya kewaspadaan masyarakat, sifat konsumtif dan jiwa bela Negara yang turun. “Padahal hakekat pertahanan Negara bersifat semesta. Yakni melibatkan seluruh warga Negara dalam sistem pertahanan Negara,” ujarnya. Sementara Sekkab Yuhronur Efendi seusai membuka seminar tersebut berharap bisa menggugah kesadaran seluruh elemen bangsa. Bahwa ada ancaman non militer yang harus diwaspadai, yang juga bisa mengganggu pertahanan Negara. (yok)
Sumber: