DPRD Sidoarjo: RSUD Barat dan Frontage Road Tak Layak Jadi Dagangan Paslon Pilkada

DPRD Sidoarjo: RSUD Barat dan Frontage Road Tak Layak Jadi Dagangan Paslon Pilkada

Sidoarjo, Memorandum.co.id - Pembangunan Rumah Sakit Umum di Krian dan Frontage Road tak selayaknya dijadikan barang dagangan para pasangan calon (Paslon) Pilkada Sidoarjo karena sudah pasti telah menjadi agenda pembangunan daerah yang anggarannya sudah teralokasikan di APBD 2021. “Untuk rumah sakit sudah dialokasikan dana Rp 140 Miliar. Proses lelangnya juga sudah selesai dan insyaalaah akan mulai digarap Februari tahun depan dengan sistem multiyears selama dua tahun anggaran,” jelas Wakil Ketua DPRD Sidoarjo, Kayan saat ditemui memorandum.co.id, Rabu (18/11/2020). Dengan begitu, siapa pun yang akan memenangkan Pilkada pada 9 Desember mendatang, program pembangunan infrastruktur di bidang kesehatan di sisi barat Kabupaten Sidoarjo itu pasti akan terealisasi. Bahkan menurutnya, rumah sakit tersebut diharapkan sudah bisa beroperasi di tahun 2022 nanti karena untuk pemenuhan peralatan kesehatannya tidak perlu membeli namun bisa dilakukan dengan sistem sewa. “Dan itu sudah dilakukan di Kota Semarang. Kita bisa mengacu pada itu sehingga akan lebih ringan karena sewanya berdasarkan penggunaan. Artinya kalau alat itu dipakai, baru bayar,” jelas politisi asal Partai Gerindra itu. Yang perlu dilakukan di tahun depan tinggal memenuhi kebutuhan SDM-nya karena salah satu syarat operasionalisasi rumah sakit tipe C adalah memiliki beberapa dokter spesialis. “Itu yang tidak mudah. Kalau soal perawat dan bidan mungkin tidak terlalu kesulitan,” tambah Kayan. Pun demikian dengan kelanjutan proses pembangunan frontage road yang bahkan sudah dimulai lagi di awal November lalu dan akan berlanjut hingga tuntas di tahun anggaran 2021. Dengan begitu diharapkan dapat mengurai kemacetan di ruas utama menuju pusat kabupaten Sidoarjo dari arah Waru. “Ya nggak perlu dijanjikan lagi, lha wong sudah dianggarkan semuanya. RSUD Barat beres, macet di Gedangan sana juga pasti bisa diatasi juga,” ujar legislator yang menduduki jabatan selama dua periode ini. Bahkan, pihaknya dan juga Pemkab Sidoarjo juga telah mengantisipasi kemungkinan adanya refocusing dana untuk penanganan pandemi covid-19 jika masalah wabah penyakit menular itu belum bisa diatasi hingga tahun depan. Dengan begitu diharapkan tidak akan ada lagi program pembangunan prioritas yang bakal terganggu oleh problem tersebut, termasuk rencana pembangunan Gedung Pemkab Terpadu setinggi 8 lantai yang juga akan dimulai proses pembangunannya tahun depan.(eko/jok)

Sumber: