Angel Temen Tuturanmu

Angel Temen Tuturanmu

Oleh: Ali Murtadlo   Wis angel.. Angel... Angel temen tuturanmu.... Negeri sedang silang sengkarut. Karena demo omnibus law, karena covid yang belum kunjung selesai, karena pemerintah ingin mengebut penggenjotan investasi, penciptaan lapangan kerja dll, karena buruh merasa terancam, karena mahasiswa merasa terpanggil, karena DPR kurang piawai mewakili rakyat yang diwakilinya. Mengapa delapan item yang dikhawatirkan buruh sehingga mereka memperjuangkannya melalui demo, menurut Presiden Jokowi, tidak benar sama sekali? Mengapa gap komunikasi begitu jauh? Apa gagal dalam menyosialisasikannya? Yang berat, apa sudah tidak ada kepercayaan dari rakyat seperti UU KPK yang benar-benar membuat KPK menjadi kurang greget dan ditinggalkan anak-anak mudanya? Buruh mengatakan UMK dihapus, Presiden Jokowi mengatakan bahwa upah minimum regional UMR tetap ada. Buruh mengatakan upah dihitung per jam, Presiden Jokowi menegaskan tidak ada perubahan dengan sistem ya g dipakai sekarang. Buruh mengatakan semua cuti --sakit, kawinan, khitanan, banptis, kematian, melahirkan-- dihapus dan tidak ada kompensasinya, Presiden Jokowi menegaskan tidak benar. Cuti tetap ada dan dijamin. Buruh mengatakan, perusahaan bisa mem-PHK kapan pun secara sepihak, Presiden mengatakan tidak benar. Yang benar: perusahaan tidak bisa mem-PHK secara sepihak. Buruh mengatakan Omnibus Law menyebabkan jaminan sosial hilang, Presiden menegaskan jaminan sosial tetap ada. Lha kalau tidak ada yang benar, lalu mempermasalahkan apa? Mendemo apa? Begitu mahalnya sampai Brimob Nusantara didatangkan. Sampai kepala buruh dan mahasiswa bercucuran darah. Di mana para pakar komunikasi? Di mana peran Public Relations pemerintah? Di mana peran PR DPR? Mana public hearingnya? Mengapa seperti buntu? Mengapa harus tergesa? Mengapa senang banjir darah para mahasiswa kader bangsa? Semua sudah membantu mencarikan jalan keluarnya. Ada kumpulan profesor yang menyampaikan aspirasinya, ada tokoh bangsa yang menyurati pimpinan negara lansung, ada yang lewat jalanan. Bisakah mendengarkan demi kebaikan bangsa? Atau video yang lagi viral ini yang lebih cocok: Angel temen tuturanmu. Angel temen tuturanmu. Wis angel...angel....Salam! Ali Murtadlo, Kabar Gembira Indonesia (KGI)

Sumber: