Ratusan Anggota PSHW Mojokerto Ikuti Seleksi Ajang Nasional
Mojokerto, memorandum.co.id - Ratusan atlet dari perguruan silat Setia Hati Winongo (PSHW) pusat Madiun Cabang Mojokerto mengikuti seleksi di Pedepokan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Mojokerto, Minggu (4/10/2020). Seleksi yang diikuti oleh seluruh ranting se-Mojokerto mempertandingkan kelas tunggal putra, ganda putra, tunggal putri dan kelas ganda putri. Dalam seleksi tersebut mayoritas anggota PSHW sudah dianggap layak untuk dipertandingkan. Ketua PSHW Cabang Mojokerto, Rudi Hartanto menjelaskan, tujuan dari acara gelar seleksi atlet saat ini adalah untuk mencetak bibit unggul atlet pencak silat di Mojokerto, baik pada tingkat daerah hingga tingkat Nasional. "Target kita adalah untuk mencetak atlet tingkat nasional bahkan nantinya bisa mencapai internasional," terang Rudi Hartanto, Senin (5/10/2020). Lebih lanjut Rudi juga berpesan kepada para calon atlet agar selalu disiplin dalam berlatih. "Untuk menjadi atlet harus disiplin dalam segala bidang," tandasnya. Sementara itu, Ketua IPSI Kabupaten Mojokerto, Samsul Arifin dalam sambutanya mengatakan, pencak silat merupakan salah satu cabor bela diri asli Indonesia yang patut dilestarikan. "Kami sangat terbuka dan sangat bahagia jika PSHW mau berlatih bersama IPSI Mojokerto," ujarnya. Samsul juga berpesan kepada seluruh atlet cabor pencak silat untuk menjaga semangat dan mampu mengontrol emosi di setiap laga tanding. "Emosi berpotensi menurunkan kecerdasan dan mengacaukan konsentrasi dan ketika emosi dipastikan atlet tersebut akan mengalami kekalahan," tuturnya. Di tempat yang sama, Pembina PSHW Cabang Mojokerto yang sering disapa Mbak Endang mengapresiasi atas terlaksananya seleksi atlet tersebut. Ia juga memberikan kabar gembira bahwa dirinya akan menerbitkan buku biografi tentang pendiri PSHW dalam waktu dekat. Dari seleksi tersebut Setidaknya, ada 18 calon atlet terbaik yang terdiri dari ranting Dawarblandong, Puri, dan Mojosari. Kelas yang dipertandingkanpun berbagai macam yakni seni tangankosong, seni toya serta seni permainan golok. (war )
Sumber: