Cabup Sanusi Sempat Datang Jelang Sosialisasi Netralitas ASN
Malang, memorandum.co.id - Salah satu calon bupati peserta Pilkada Kabupaten Malang 2020, yang berasal dari Malang Makmur, HM Sanusi, sempat hadir ke Pendopo Kabupaten Malang, Senin (28/9/2020). Bersamaan akan digelar acara sosialisasi netralitas aparatur sipil negara (ASN) Pemkab Malang. Saat ditanyakan kepada Sanusi atas kehadirannya ke pendopo hanya menjawab singkat bahwa dirinya diundang. Memang sebelum acara sosialisasi disisipi terlebih dahulu acara perkenalan pada ASN Pemkab Malang, pada Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Malang Sjaicful Gulam yang juga menjabat Kepala Bakorwil Malang. "Saya datang ke sini (pendopo, red) atas undangan dalam acara perkenalan dengan Pjs bupati karena acara pelantikannya di Surabaya," kata Sanusi. Dalam acara itu juga ada acara penyerahan mobil operasional dari Pemkab Malang pada Bawaslu, bahkan Sanusi ikut serta mendampingi dalam acara penyerahan mobil yang berlangsung di Pendopo Agung Kabupaten Malang JalanKH Agus Salim no 7 Malang. "Saya datang tidak mengikuti acara sosialisasi hanya melakukan perkenalan saja setelah itu saya tinggalkan," urai Sanusi. Terpisah, anggota Bawaslu Kabupaten Malang George Da Silva menyampaikan yang dilakukan oleh Sanusi bukan suatu pelanggaran. "Bukan pelanggaran karena acara inti sosialisasi belum dilakukan, dia datang hanya perkenalan Pjs dan saksikan penyerahan mobil operasional," ungkapnya. George menjelaskan, dirinya datang ke acara itu sebagai wakil Bawaslu Kabupaten Malang dalam acara serah terima mobil operasional, sedangkan dalam acara sosialisasi sebagai narasumber sosialisasi netralitas pada ASN Pemkab Malang. Karena sampai saat ini Bawaslu masih kekurangan mobil operasional sehingga Bawaslu mengajukan pinjam pakai pada Pemkab Malang untuk menutupi kekurangan mobil tersebut. Saat ini, hanya ada empat mobil yang disewa oleh Bawaslu pusat, dengan adanya tambahan satu unit ini ada lima mobil operasional. Padahal kebutuhan ideal Bawaslu Kabupaten Malang sebanyak 10 unit mobil untuk operasional. "Jika nanti Bawaslu sudah ada dana dan bisa beli mobil mobil yang baru diserahkan itu akan dikembalikan lagi," tutup George. (kid/fer)
Sumber: