Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar Launching Wisata Edukasi Desa Pejambon Bojonegoro

Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar Launching Wisata Edukasi Desa Pejambon Bojonegoro

Bojonegoro, Memorandum.co.id - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Abdul Halim Iskandar (Gus Halim) berserta Hj. Lilik Halim Iskandar berkunjung ke Kabupaten Bojonegoro, Jumat (25/9/2020) sore. Kedatangan Gus Halim disambut langsung oleh Bupati Bojonegoro, Anna Mu'awanah. Tak hanya itu, kedatangan Gus Halim juga disambut oleh Kepala Dinas (Kadin) PMD Jatim, Forkopimda, Sekretaris Daerah, Asisten, Kepala OPD, Camat se-Bojonegoro, Forkopimcam Sumberrejo, Pemerintah Desa, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, dan warga Desa Pejambon. Kedatangan Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar di Kabupaten Bojonegoro dalam rangka melaunching Wisata Edukasi Desa Pejambon, Kecamatan Sumberrejo. Sebelum acara peresmian Menteri dan Bupati memberikan santunan kepada 10 anak yatim. Kepala Desa Pejambon, Abdul Rohman mengatakan, bantuan program PIID-PEL yang diterima oleh Desa Pejambon telah digunakan untuk pengembangan ekonomi melalui Desa Wisata buatan yang bertajuk Wisata Edukasi Pejambon dan wahana wisata berupa museum pertanian, wahana outbound dan flying fox, wahana tengah sawah, dan pembuatan jalur motor ATV sekaligus pengadaan 5 motor ATV. "Seluruh pekerjaan telah kami laksanakan seratus persen dan sudah kami laporkan pada sekretariat PIID-PEL Kementerian Desa sebagai bentuk laporan pertanggungjawaban TPKK Desa Pejambon," ujarnya. Bupati Bojonegoro, Anna Mu'awanah menambahkan, kedatangan Menteri di Bojonegoro merupakan suatu kebanggaan dan kehormatan tersendiri bagi semua pihak. Sebab, Bojonegoro memiliki desa terbanyak di Jawa Timur. Yaitu 419 desa dan 8 kelurahan, sehingga pihaknya terus bergerak untuk mendukung program pemerintah pusat di bawah kementerian Desa. "Di dalam menunjang program pemerintah pusat di saat pandemi Covid, hal yang pertama lakukan adalah mengamankan kebijakan pusat, serta kami mencari terobosan tepat terhadap efek tersebut misal sembako Covid," jelasnya. Bupati menlanjutkan, perkembangan Indeks Desa Membangun (IDM) tahun 2019 Kategori Mandiri 3 pada tahun 2020 naik menjadi 38, kemudian Desa Maju IDM 2019 jumlah 74 tahun 2020 naik menjadi 171 Desa, dan Desa Berkembang tahun 2019 jumlah 323 tahun 2020 terjadi minus 210 karena naik ke Desa Maju dan Desa Membangun. "Mohon arahan dan bimbingan kepada Bapak Menteri sehingga pencapaian target Bojonegoro akan terus kami kejar, desa berkembang akan kami pangkas 50% kemudian menjadi Desa Mandiri dan Desa Maju," terang politisi PKB ini. Dalam acara itu juga ada penyerahan bantuan program PIID-PEL dari Kementerian Desa PDTT untuk Desa Pejambon, penyerahan penerima BLT DD Tahap IV kepada tiga Kepala Desa dari Menteri Desa PDTT dan Pemkab Bojonegoro, dan penyerahan BKD BUMDes untuk penguatan modal BUMDesa kepada tiga Kepala desa dari Pemkab Bojonegoro secara simbolis oleh Menteri Desa PDTT dan Bupati. Menteri Desa PDTT, Abdul Halim Iskandar menuturkan, Bojonegoro kaya dengan Sumber Daya Alamnya (SDA) yang kemudian Bojonegoro hari ini menjadi salah satu prioritas untuk project berbagai macam kegiatan pembangunan. Apa yang telah dilakukan oleh Bupati telah on the track atau mengarah, berbagai infrastruktur sebagai prasarana untuk kepentingan bangunan ekonomi dan pemerataan. "Karena masalah pembangunan ekonomi adalah satu masalah tersendiri ditambah pemerataan, yang terkadang antara pertumbuhan ekonomi dengan pemerataan sering kali tidak nyambung, maunya pertumbuhan cepat dan biasanya mudah dilakukan tetapi pemerataan tidak terbawa oleh pertumbuhan," terangnya. Menteri PDTT berharap, selain sebagai kabupaten tanpa kemiskinan dan kelaparan supaya menjadi kabupaten yang tumbuh dan merata. (top/har)

Sumber: