Sekolah Online Berdampak Buruk pada Karakter Anak

Sekolah Online Berdampak Buruk pada Karakter Anak

Surabaya, memorandum.co.id - Di masa pandemi sekarang ini sistem pembelajaran dilaksanakan melalui online. Namun akibat perubahan sistem belajar mengajar ini dapat berdampak buruk pada karakter anak. "Perlu disadari bahwa perpindahan sistem belajar yang dulu semula luring menjadi ke sistem daring amat mendadak membuat para guru pun tidak siap. Sehingga tidak sepenuhnya memahami," ujar Pakar Psikologi Unair Dewi Retno Suminar. Menurut Dewi, seharusnya guru mempunyai pola pikir tentang pembelajaran daring, bukan memindahkan semua konsep offline ke online. Sehingga guru dapat memilah yang harus wajib diketahui oleh anak didiknya. Masih menurut Dewi bila pembelajaran daring juga menimbulkan berbagai efek yang sangat berpengaruh kepada siswa maupun guru."Tubuh anak menjadi terasa sakit karena saat belajar dengan posisi yang tidak tepat, dan guru yang menghadap laptop berjam jam membuat mata terasa pedih," tambah dewi. Dalam kondisi mendadak ini, pengajar sering kali mengeluhkan partisipasi anak didik ketika pembelajaran daring berlangsung. Pengajar kesulitan memastikan apakah anak didiknya mengikuti pembelajaran dengan serius atau tidak. Karena sering terjadi, dalam pembelajaran daring, ada anak didik yang sengaja memasang video yang sudah direkam, agar seolah-olah mengikuti proses pembelajaran, namun ternyata mereka melakukan hal lain. "Yang dikhawatirkan jika pandemi ini berlangsung lama, dan pembelajaran daring dilakukan selama setahun penuh atau mungkin lebih, efek generasi muda 10 tahun kedepan akan terbiasa dengan berbagai kemudahan yang tak mendidik dan mendewasakan," ungkap dewi Sehingga sudah saatnya lemerintah dan segenap elemen pendidikan di Indonesia memikirkan bagaimana cara mengganti pendidikan karakter yang selama masa pandemi ini terpaksa harus terabaikan," pungkas dewi. (mg2/tyo)

Sumber: