Gandeng Komunitas, Polres Probolinggo Kota Kampanyekan Jatim Bermasker

Gandeng Komunitas, Polres Probolinggo Kota Kampanyekan Jatim Bermasker

Probolinggo, Memorandum.co.id - Untuk mengkampanyekan program Jatim Bermasker sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19, Polres Probolinggo Kota menggelar kampanye penggunaan dan pembagian masker bertajuk, Jatim Bermasker dalam rangka penerapan adaptasi kebiasaan baru untuk mendukung percepatan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional di halaman Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Probolinggo, Kamis (10/9/2020). Kampanye ditandai dengan apel yang pimpin langsung Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Ambarariyadi Wijaya dan dihadiri Ketua DPRD Kota Probolinggo Abdul Mujib, Wakil Wali Kota Mochammad Soufis Subri, Wakapolres Probolinggo Kota Kompol Teguh Santoso, Kasdim 0820 Probolinggo Mayor Inf. Meftah Puaddi, Kasatpol PP Kota Probolinggo, Agus Effendi. Hadir juga Kasat Polair Probolinggo AKP Slamet Prayitno, Dansub Den POM V/3-1 Probolinggo Kapten Subagyo, Kepala KSOP IV Probolinggo, Capt. Subuh, Manager Pelindo III, FKUB, MUI serta kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Peserta apel terdiri dari TNI – Polri, Satpol PP, jajaran Bea Cukai, KSOP, komunitas dan koordinator Kampung Tangguh Semeru (KTS). Sebelum menandatangani ikrar bersama, anggota KSOP membacakan pakta integritas diikuti seluruh yang hadir. Kesepakatan itu berbunyi seluruh elemen masyarakat Kota Probolinggo menyatakan: Sanggup mematuhi dan mentaati serta melaksanakan protokol kesehatan. Sanggup dan sukarela membantu pemerintah mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Probolinggo. Sanggup bersama dengan masyarakat menerapkan pola hidup bersih dan tidak melanggar protokol kesehatan. Sanggup dengan simpatisan akan menjadi pelopor protokol kesehatan. Usai ikrar bersama dilanjutkan dengan penandatanganan Pakta Integritas oleh Kapolres Probolinggo Kota AKBP Ambariyadi Wijaya, Ketua DPRD Abdul Mujib, Wawali HM Soufis Subri, Kasdim 0820, Mayor Inf. Meftah Puaddi, perwakilan Pengadilan Negeri, Kejaksaan, Ketua MUI dan perwakilan FKUB. Dilanjutkan penyematan rompi dan penyerahan masker simbolis oleh Forkopimda kepada semua komunitas peserta apel. Kapolres menegaskan, melalui kampanye ini semua elemen masyarakat punya tekad yang sama yaitu sehat. Dengan momen ini menjadi momentum bersama untuk menjawab pertanyaan masyarakat tentang kapan corona berakhir dan sampai kapan pelaksanaan tugas yang berisiko ini berlangsung. “Karena Covid-19 belum ada vaksinnya, ya sampai obatnya belum ditemukan semua harus disiplin menjalankan protokol kesehatan. Cuci tangan, memakai masker di semua kegiatan dan menjaga jarak,” ujar AKBP Ambariyadi Wijaya. Pelaksanaan kampanye dilaksanakan di pelabuhan, kata Ambariyadi Wijaya, untuk mengingatkan bahwa Kota Probolinggo punya pelabuhan yang menjadi pusat ekonomi. “Semua ingin ekonomi pulih, jadi masyarakat harus sehat. Kalau tidak sehat, tidak bisa berbuat apa-apa. Ayo satukan perasaan hati kita bahwa Kota Probolinggo milik semua, bukan hanya milik Pemkot, TNI dan Polri saja,” tandas Kapolres. "Peran serta semua masyarakat untuk mendukung pemerintah dengan menjaga kesehatan. Kondisi pandemi sudah luar biasa susah sekarang ini. Sudah 7 bulan. Jangan bosan mengingatkan, enak-enak cari kerja tapi menulari keluarga di rumah. Harapan saya, ayo sehat,” pesan Ambariyadi Wijaya. Dikatakan Ambariyadi Wijaya, sasaran kampanye ini adalah komunitas sebagai jaringan dari sistem di masyarakat. Pemerintah memberdayakan komunitas untuk menyadarkan secara internal. “Karena keterbatasan personil Satpol PP, TNI dan Polri maka kami melibatkan komunitas. Kami rasa ini lebih mudah dan efektif. Kami tidak bosan mengingatkan masyarakat bahwa sehat itu penting, Covid-19 itu nyata,” tegas Kapolres. Sementara itu, Wawali Subri menjelaskan selama 7 bulan Forkopimda berkoordinasi, bersinergi bahu membahu untuk menyusun strategi memutus mata rantai Covid-19. "Kita semua tidak boleh lengah, lelah, dan putus asa. Maka kegiatan ini terus dilaksanakan agar masyarakat sadar bahwa Covid-19 belum selesai, perekonomian juga terus bergerak. Masyarakat harus diberi pemahaman dan kesadaran melalui komunitas bahwa ekonomi tetap tumbuh dengan protap kesehatan yang terus ditingkatkan,” pungkasnya.(mhd/yud)

Sumber: