Wakapolres Bangga dengan Perkembangan Pencak Silat di Bangkalan

Wakapolres Bangga dengan Perkembangan Pencak Silat di Bangkalan

Bangkalan, memorandum.co.id - Wakapolres Bangkalan Kompol Deky Hermasyah merasa bangga dengan perkembangan seni beladiri pencak silat di wilayah hukum polres setempat. Deky mengaku baru tahu kalau di Kabupaten Bangkalan itu sedikitnya ada 20 lebih perguruan pencak silat aktif berada di bawah naungan Pengkab IPSI Bangkalan. Bagusnya, beberapa perguruan besar di Bangkalan, di antaranya Jokotole, PSHT, PSN Perisai Putih, dan Pamur, banyak melahirkan atlet berprestasi tingkat provinsi, nasional dan internasional. ”Saya dengar di Bangkalan ada atlet pencak silat yang juara dunia. Juga pemegang medali emas Sea Games, PON, dan medali emas kejuaraan Asia Pasific,” kata Deky, sapaan akrab Wakapolres, Selasa (1/9/2020). Menurut Deky, informasi seputar perkembangan pencak silat di Kabupaten Bangkalan, diperoleh dari beberapa tokoh pencak silat setempat, setelah Minggu (30/8/2020) dini hari menghadiri acara pengesahan 131 warga (siswa) baru tingkat I Perguruan PSHT Perapatan Luhur (Parluh) Pusat Madiun di Kompleks Perumahan Griya Abadi, Desa Bilaporah, Kecamatan Socah. “Saat itu saya menghadiri acara tersebut mewakili Bapak Kapolres AKBP Rama Samtama Putra yang berhalangan hadir,” tutur Deky. Kegiatan yang berlansung mulai pukul 19.00 itu, sambung Deky, juga dihadiri Kasatbinmas AKP Jaswadi, Ketua Umum PSHT Surabaya Rosadin, Ketua Umum PSHT Bangkalan Moh Sawal, Ketua Dewan Penasihat PSHT Bangkalan Moh Rami, serta seluruh pengurus cabang dan ranting. Dalam sambutannya, Wakapolres Kompol Deky Hermansyah, mengngkapkan beberapa pesan dan harapan. Di antaranya, selain mengucapkan selamat atas pengesahan 131 warga baru, Deky juga titip pesan dan harapan agar seluruh warga PSHT Cabang Bangkalan Parluh Pusat Madiun, agar tetap mengedepankan filosofi persaudaraan yang menjadi ciri khas utama dari perguruan besar ini. “Tali persaudaraan saya harap tidak hanya intens dikembangkan di lingkup internal sesama warga PSHT, tetapi juga dengan rekan-rekan saudara sesama siswa dari perguruan pencak silat lainnya di Kabupaten Bangkalan,” harap Deky. Semangat untuk mengembangkan tali persaudaraan spesifik PSHT itu, menurut Deky, jelas akan menjadi modal besar untuk menjadi kekuatan pemersatu antar anak bangsa demi tetap tegak dan kokohnya NKRI. Terakhir, Deky berharap, melalui potensi kekerabatannya, seluruh warga PSHT, termasuk seluruh anggota perguruan pencak silat besar lainnya di Kabupaten Bangkalan, juga bisa menanam andil untuk mengawal kamtibmas guna menjaga stabilitas dan kondusifitas Kabupaten Bangkalan. (ras/fer)    

Sumber: