Ki Ageng Dewantara Ajak Umat Bangun Cinta kepada Allah dan Rasulullah

Ki Ageng Dewantara Ajak Umat Bangun Cinta kepada Allah dan Rasulullah

Probolinggo, Memorandum.co.id - Ki Ageng Dewantara, muballigh asal Denpasar, Bali hadir di tengah-tengah ribuan jamaah manaqib Syech Abdul Kadir Al Jaelani, Kabupaten Probolinggo, Selasa (25/8/2020) malam. Ki Ageng memberikan siraman rohani tentang pentingnya cinta kepada Allah dan rasulnya dengan sebenar-benarnya cinta. "Saya hadir atas undangan pengasuh Ponpes Syech Abdul Qodir Al Jaelani, Kyai Hafidz Aminuddin. Intinya adalah membangun cinta kepada Allah dan Rasulullah SAW," kata Ki Ageng. Kaitan dengan itu, ia mengemukakan, masih banyak orang yang cintanya kepada Sang Khaliq dan rasulnya belum maksimal. Sehingga ujian diturunkan oleh Allah. "Seperti penyakit. Penyakit itu ujian, di mana kita ditegur lewat penyakit. Jadi itu teguran kepada kita. Jadi mari kita untuk instrospeksi diri. Apakah sudah benar pengabdian kita kepada Allah SWT dan sudahkah sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW," tegas Ki Ageng. Ki Ageng mengajak agar berkaca dengan diri sendiri apakah sudah benar alur atau cara pengabdian kepada Allah dan sesuai tuntunan Rasulullah. Sehingga pikiran, ucapan, tindakan dan hati itu selalu dilambari, diselimuti dengan rasa cinta kepada Allah dan rasulnya. "Sesuai dengan firman-Nya: Sesungguhnya tidak aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk mengabdi kepada-Ku. Ibadah adalah mengabdi kepada Allah. Ibadah harus baik dan benar, tidak boleh main-main. Dan pengajian ini adalah memohon dengan sungguh-sungguh kepada Allah. Karena itu, mari kita bangun cinta kepada Allah. Bangun cinta kepada kekasih-kekasih Allah," terangnya. Ki Ageng yang juga memiliki pengobatan alternatif di dekat Ponpes Syech Abdul Kadir, Kraksaan ini berharap agar tetap teguh memegang iman, yaitu cinta kepada Allah dan rasulnya. "Jadilah masyarakat yang dekat kepada Allah. Kalau sudah dekat, maka akan aman. Tuntunannya dari mana, dari Rasulullah SAW. Juga dari para guru-guru besar kita," pungkas Ki Ageng Dewantara.(yud)

Sumber: