Teror Jambret Hantui Warga Surabaya
Surabaya, Memorandum.co.id - Teror penjambretan benar-benar menghantui warga Surabaya. Aksi jambret ini kian marak saat malam hari di kota yang punya julukan Kota Buaya ini. Sasaran atau korban kebanyakan kaum perempuan. Dalam semalam, tiga aksi jambret terjadi di tiga lokasi berbeda. Pasangan suami istri Sugiyo dan Siti usai pulang kondangan dijambret saat melintas di kawasan Margomulyo. Akibat peristiwa tersebut, Sugiyo harus dilarikan ke rumah sakit. Baca beritanya di sini Kejadian kedua menimpa seorang wanita bernama Diyah, warga Setro Surabaya. Saat itu, korban mengendarai motor, melintas di tempat kejadian perkara (TKP), tasnya yang diselempangkan di pundaknya dijambret oleh pria tak dikenal hingga talinya putus. Baca beritanya di sini Selain pasutri dan Diyah, aksi penjambretan juga terjadi diĀ Jalan Ketabang Kali. Sekitar pukul 21.00, tepat di seberang Monumen Kapal Selam, para penjambret berhasil merampas HP. Lagi-lagi korbannya perempuan. Dua korabn itu yakni Andiny Isabela (18), warga Jalan Siwalankerto dan Apriliya (22), warga Jalan Kapasmadya VI. Selain kehilangan HP, keduanya juga harus menjalani perawatan medis. Baca beritanya di sini Masih di Bulan Agustus ini, aksi penjambretan juga terjadi di kawasan Kupang Indah. Korbannya juga seorang perempuan. Peristiwa ini dialami Zuliyah (42), warga Jalan Medokan Ayu. Meski gagal merampas tasnya, tarikan pelaku membuatnya terjatuh dari motor yang dikendarainya. Baca beritanya di sini Dari beberapa kejadian tersebut, terlihat adanya suatu pola. Bahwa kejahatan penjambretan ini menyasar kaum perempuan atau orangtua. Waktu kejadian umumnya malam hari. Jadi, waspadalah! "Kejahatan terjadi bukan hanya karena niat pelakunya, tetapi juga karena ada kesempatan," pesan almarhum Bang Napi.
Sumber: