Jembatan Lembu Peteng Direhab Dua Bulan, Siapkan Rekayasa Lalin
Tulungagung, memorandum.co.id - Rencana rehabilitasi Jembatan Lembu Peteng segera dilakukan. Yaitu dengan memperbaiki pelat pijak dan wing jembatan di jalan nasional penghubung Kabupaten Tulungagung dan Trenggalek ini. Karena letaknya di jalan nasional, maka Dinas Perhubungan dan Satlantas Polres Tulungagung mempersiapkan rekayasa skala besar, mengantisipasi kemacetan lalu lintas (lalin) selama rehabilitasi jembatan yang mulai dilaksanakan Senin (3/8) mendatang. Informasi dihimpun, rehabilitasi jembatan Lembu Peteng bakal berlangsung hingga dua bulan. Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan Tulungagung, Jarmani mengatakan sudah mempersiapkan rekayasa lalu lintas dengan menambahkan rambu-rambu di sejumlah persimpangan. Tujuannya memberikan petunjuk kepada pengguna jalan dari luar kota yang akan ke Trenggalek melalui Tulungagung. “Jembatan ini kan ada di jalan nasional, maka yang terimbas ya tidak hanya warga Tulungagung saja. Makanya kita siapkan rekayasa lalu lintas skala besar,” ungkapnya, Jumat (31/7). Jarmani menyebutkan, di simpang tiga Jetaan Kauman, dipasang rambu pengalihan arus bagi pengguna jalan asal Trenggalek yang akan ke Kediri, Blitar maupun Tulungagung Kota. “Dari Trenggalek kita arahkan ke simpang empat Cuiri. Nanti di sana bisa memilih mau lewat mana. Bisa lewat Karangrejo menuju Ngujang ke Kediri, atau kalau mau masuk Kota Tulungagung ya lewat pasar Ngemplak,” terang dia. Rambu yang sama juga akan dipasang di simpang tiga Ngujang. Bagi warga dari Blitar yang akan Trenggalek akan diarahkan melalui simpang empat Cuiri. Begitu juga di simpang empat Tamanan, bagi warga dari Tulungagung yang akan ke Trenggalek akan diarahkan melewati Kecamatan Bandung. Sedangkan di sekitaran jembatan Lembu Peteng sendiri, lanjut Jarmani, juga dipasang rambu-rambu arah jalur alternatif, yang hanya bisa dilalui roda dua. “Nah ini bagi pengedara roda dua, biasanya kan lewat jalan-jalan kecil. Ini nanti diarahkan di sekitar lokasi jembatan, itu ditambahkan rambu-rambu juga,” terang Jarmani. Anam (50), salah satu masyarakat yang sering melewati jembatan Lembu Peteng ikut senang adanya rekayasa lalu lintas ini. "Kami sebagai masyarakat bisa memahami kondisi ini. Sehingga kami sudah merencanakan jalur alternatif yang dipilih selama proses rehabilitasi jembatan berlangsung," ucapnya. (fir/mad/tyo)
Sumber: