Bupati Mojokerto Nonaktif MKP Hadiri Pemakaman Anak Sulungnya

Bupati Mojokerto Nonaktif MKP Hadiri Pemakaman Anak Sulungnya

MOJOKERTO - Meninggalnya Jiansyah Kamal Pasa, anak sulung Bupati Mojokerto nonaktif, Mustofa Kamal Pasa (MKP), dalam kecelakaan di tol Ngawi menyisakan duka mendalam. MKP yang tiba di rumah duka sekitar pukul 04, 15 langsung bersimpuh di hadapan Haji Jakfaril, ayahnya, dan menghampiri keranda jenazah sang buah hati. Dari pantauan di lokasi, tampak MKP menangis dan berkali-kali mengusap setiap jengkal jasad anaknya sambil mengucapkan kata maaf berulang kali. “Maafkan papa ya nak, maaf,” ucap MKP sambil tersedu mendekap almarhum. Selain itu, setelah jenazah almarhum dibacakan tahlil dan disalati, MKP menyempatkan diri menemui para pelayat yang datang di rumah duka. Tampak MKP bersalaman dan berpelukan dengan para pelayat. “Mohon maaf ya, mohon maaf,” ucap MKP berkali-kali Sementara jenazah Jihansyah Kamal Pasa yang sudah tiba di rumah duka sejak pukul 01.05 dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) desa setempat pada pukul 06.30. Kedatangan MKP di rumah duka ini juga menjadi perhatian tersendiri bagi masyarakat yang hadir. Karena bupati yang dikenal dengan bapak pembangunan jalan dan dekat dengan masyarakat ini sejak April 2018 tersandung masalah hukum dan ditahan di Lapas Medaeng Surabaya. MKP yang mengenakan kemeja warna putih dan celana hitam ini tampak sedih. Hal yang sama juga terlihat di raut wajah sang istri Ikfina Kamal Pasa yang mengenakan baju dan jilbab warna hitam. Usai prosesi pemakaman, mereka tampak menaburkan bunga di pusaran makam. Nampak hadir Walikota Mojokerto, Ika Puspitasari, yang merupakan adik kandung MKP didampingi suami dan pejabat dari Pemkab dan Pemkot Mojokerto. Meninggalnya Jiansyah Kamal Pasa,, dalam kecelakaan di Tol Ngawi, Rabu (20/3) petang. Kanit Laka Satlantas Polres Ngawi Ipda Cipto Utoyo ketika dikonfirmasi media membenarkan adanya kecelakaan yang membuat Jiansyah Kamal Pasa meninggal. “Betul, ini anak Bupati Mojokerto nonaktif yang meninggal kecelakaan di tol Solo-Ngawi,” kata Cipto. Kata Cipto, korban meninggal setelah dirawat di RS At-Tin Husada karena mengalami luka benturan di kepala dengan kondisi pelipis berdarah. “Korban sempat menjalani perawatan di RS At-Tin Husada. Lalu diautopsi di RSUD dr Soeroto,” tambah Cipto. Sementara itu, Kasat Lantas PJR Polda Jatim, AKBP Bambang S Wibowo mengatakan, kecelakaan terjadi saat mobil sedan Mazda S 1075 RJ yang ditumpangi korban menabrak truk bernopol AA 1962 EE yang bermuatan kayu. “Truk bermuatan kayu ini dikemudikan oleh Dani Setiyanto, warga Temanggung, melaju dari arah Solo ke Ngawi di lajur lambat. Mendadak ditabrak mobil sedan Mazda yang ditumpangi korban,” kata Bambang.(war/tyo)

Sumber: