Wali Murid SD Islam Al Azhar Ingin Keringanan SPP

Wali Murid SD Islam Al Azhar Ingin Keringanan SPP

Surabaya, memorandum.co.id - Sebagian orang tua yang menyekolahkan anaknya di sekolah swasta mulai kelimpungan dengan kewajiban pembayaran di saat pandemi Covid-19. Keluhan itu salah satunya disampaikan wali murid SD Islam Al Azhar (SDIA) 35. Wali murid mengaku berat ketika diminta membayar biaya kegiatan siswa. Untuk itu, sekolah diharapkan memberi toleransi keringanan biaya di tengah kesulitan ekonomi seperti saat ini. Dalam audensi yang digelar di gedung sekolah hari ini, sejak pukul 13.00 hingga sore, Selasa (7/7). Rhino Hartono wali murid kelas 5 mengungkapkan, orang tua siswa meminta agar pihak sekolah juga memberi keringanan pembayaran sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) selama pandemi Covid-19. Rhino mengaku mengeluarkan biaya SPP sebesar Rp 1.500.000. Namun selama pandemi Covid-19, pihaknya meminta kebijakan dari pihak sekolah agar memberi potongan SPP.  "Saya berharap dari pihak sekolah maupun yayasan mengerti kondisi seperti ini. Tidak banyak-banyak hanya 30 persen aja," jelasnya. Menurut dia, pembayaran penuh SPP itu tidak adil bagi wali murid, karena dampak pandemi corona ini pembelajaran pun dilaksanakan di rumah dengan metode online. Senada juga diungkapkan wali murid yang enggan disebut namanya, juga mengeluhkan beban pembayaran SPP secara penuh selama pandemi Covid-19. Padahal pembelajaran lebih banyak dilakukan di rumah bersama orang tua. "Seharusnya ada potongan SPP yang diberikan selama pandemi Covid-19 ini," imbuhnya. Selain SPP, menurutnya juga ada biaya lain kegiatan siswa yang semestinya ditiadakan di saat pandemi Covid-19 ini. "Seperti kegiatan outbound yang belum tentu bisa dilaksanakan di tengah pandemi. Selain itu juga pramuka, wisuda, dan ekstrakulikuler," jelas wali murid perempuan ini. Dalam audensi, Ketua Yayasan Pesantren Islam Al Azhar Jawa Timur Bambang Tutuko mengaku bawa SPP keputusannya ada di pusat. Namun, pihaknya tidak hanya tinggal diam, dan akan segera menyampaikan harapan wali murid. "Kami akan sampaikan terkait keluhan wali murid ini," ujar dia. Sementara ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kepala SDIA 35, sudah menerima panggilan, namun tidak lama pembicaran diputus.(alf/tyo)  

Sumber: