Kemendagri Kucurkan Dana Inovasi Daerah Rp 168 M kepada 84 Pemda

Kemendagri Kucurkan Dana Inovasi Daerah Rp 168 M kepada 84 Pemda

Jakarta, memorandum.co.id - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengucurkan dana inovasi daerah (DID) sebesar Rp 168 miliar kepada 84 pemerintah daerah (Pemda) yang memiliki rencana program inovasi berupa simulasi protokol kesehatan dalam pelayanan publik di tengah pandemi covid-19. Hadiah uang dan piagam penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian di Gedung Sasana Bakti Praja Kemendagri Jakarta kepada beberapa kepala daerah dan perwakilan Pemda yang hadir maupun yang menyaksikan siaran langsung lewat media sosial, Senin (22/6/2020). "Tujuannya adalah agar terjadi gerakan nasional kebersamaan, beradaptasi pada tatanan baru tersebut. Peran Pemda menjadi sangat penting karena 548 Pemda, baik di tingkat provinsi, kabupaten maupun kota, bersentuhan langsung dengan masyarakat di daerah masing-masing," kata Tito. Tito mengatakan, upaya adaptasi masyarakat menuju era tatanan baru di tengah pandemi covid-19 harus didukung dengan adanya inovasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah. Rencana inovasi tersebut dapat dijadikan persiapan atau prakondisi bagi masyarakat dalam menuju tatanan kehidupan baru atau new normal life. "Sebagai sesuatu yang baru, maka tatanan baru ini perlu tahap pengenalan atau prakondisi agar seluruh masyarakat siap dan mampu beradaptasi. Prakondisi ini dilakukan dengan membuat protokol kesehatan dalam berbagai sektor kehidupan dan melakukan simulasi-simulasi," jelasnya. Inovasi dalam menerapkan protokol kesehatan itu dilakukan karena belum ditemukan vaksin dan obat terhadap penyakit akibat covid-19, serta adanya prediksi berbagai ahli dan peneliti kesehatan dunia bahwa pandemi masih akan berlangsung dalam beberapa tahun ke depan. Lomba inovasi tersebut diselenggarakan sejak 29 Mei dan diikuti oleh 460 daerah yang mengirimkan total 2.517 video simulasi penerapan protokol kesehatan di tujuh sektor, yaitu pasar tradisional, pasar modern, hotel, restoran, tempat wisata, transportasi publik dan pelayanan terpadu satu pintu (PTSP). Setelah melalui penilaian dari Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Perdagangan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dan Badan Nasional Penanggulangan Perbatasan (BNPP); maka diperoleh 84 pemenang untuk kategori provinsi, kota, kabupaten dan kabupaten tertinggal. "Untuk pemenang pertama, setiap kategori dan setiap klaster daerah, diberikan DID sebesar Rp 3 miliar, pemenang kedua Rp 2 miliar dan pemenang ketiga Rp 1 miliar. Sehingga total terdapat 84 pemenang dengan total Rp 168 miliar," ujar Tito. Turut hadir di Gedung Kemendagri untuk menyerahkan penghargaan tersebut antara lain Menteri Kesehatan Agus Terawan, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 sekaligus Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.(ara/ziz) Berikut daftar Pemda peraih penghargaan dan hadiah uang berupa DID: Sektor Pasar Tradisional Tingkat provinsi: I Bali II Sulawesi Selatan III Lampung Tingkat kota: I Bogor II Semarang III Palembang Tingkat kabupaten: I Banyumas II Lumajang III Semarang Tingkat kabupaten tertinggal: I Lembata II Seram Bagian Barat III Pesisir Barat Sektor Pasar Modern Tingkat provinsi: I Jatim II Lampung III Yogyakarta Tingkat kota: I Bogor II Sukabumi III Semarang Tingkat kabupaten: I Aceh Tamiang II Kebunen III Tulungagung Tingkat kabupaten tertinggal: I Seram Bagian Barat II Belu III NIas Sektor Restoran Tingkat provinsi I Lampung II Yogyakarta III Jambi Tingkat kota: I Bogor II Tangerang III Jambi Tingkat kabupaten: I Trenggalek II Tabalong III Lumajang Tingkat kabupaten tertinggal: I Sumba Barat Daya II Sumba Barat III Seram Bagian Barat Sektor Hotel Tingkat provinsi: I Jambi II Kaltara III Sulsel Tingkat kota: I Pekanbaru II Surabaya III Semarang Tingkat kabupaten: I Trenggalek II Kebumen III Sintang Tingkat kabupaten tertinggal: I Sumba Barat Daya II Seram Bagian Barat III Tojo Una-una Sektor Tempat Wisata Tingkat provinsi: I Jateng II Jatim III Sulsel Tingkat kota: I Semarang II Bogor III Pare-pare Tingkat kabupaten: I Sintang II Gunung Kidul III Trenggalek Tingkat kabupaten tertinggal: I Sigi II Rote Ndao III Seram Bagian Barat Sektor Transportasi Umum Tingkat provinsi: I Jawa Tengah II Bali III Kalimantan Tengah Tingkat kota: I Bengkulu II Banda Aceh III Semarang Tingkat kabupaten: I Sintang II Tegal III Tapanuli Utara Tingkat kabupaten tertinggal: I Jayawijaya II Seram Bagian Barat III Kepulauan Sula

Sumber: