DPRD Surabaya Soroti Expose Data Pasien Covid-19

DPRD Surabaya Soroti Expose Data Pasien Covid-19

Surabaya, Memorandum.co.id - Menyikapi kemunculan data alamat pasien positif covid-19, Sekretaris Komisi D DPRD Surabaya, Akmarawita Kadir meminta Pemkot Surabaya untuk intens memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak melakukan diskriminasi pada pasien maupun keluarga pasien yang data alamatnya muncul di web lawan covid-19 Kota Surabaya. Akma menyampaikan, pemkot memunculkan data alamat pasien di website Pemkot Surabaya dengan tujuan untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat dan berhati-hati untuk memutus penyebaran covid memang merupakan langkah tepat. Namun Pemkot juga perlu memahami dampak sosial bagi pasien dan keluarga pasien yang data alamat lengkapnya tercantum pada website. "Pasalnya tidak semua masyarakat bisa menerima adanya tetangga yang terpapar covid di lingkungannya. Tak sedikit warga yang bertindak diskriminatif atau mengucilkan keluarga pasien yang mungkin telah menjalani isolasi mandiri di rumah mereka. Untuk itu, saya meminta pemkot tak hanya mengexpose data alamat pasien, namun juga harus mempertimbangkan dampak negatif bagi keluarga pasien," kata Akma, Jumat (19/6). Politisi Partai Golkar ini meminta pemkot agar memberikan edukasi kepada masyarakat untuk bisa saling mensupport dan peduli pada keluarga yang tengah melakukan isolasi mandiri dengan turut memberikan bantuan kebutuhan sehari-hari selama masa isolasi mandiri. Mengingat, selama isolasi mereka juga tidak diperkenankan melakukan banyak aktivitas keluar. Lebih jauh diakui Akma, pemkot memunculkan data itu untuk memberikan informasi pada masyarakat agar waspada dan berhati-hati untuk mencegah penyebaran covid-19. "Sehingga data tersebut berkolerasi dengan adanya Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo di mana jika warga belum membentuk kampung tangguh, maka harus segera membentuknya serta mempermudah pihak kecamatan atau kelurahan melakukan evaluasi jika kawasan tersebut perlu ditutup atau tidak," pungkasnya.(why)

Sumber: