New Normal Menggeliat, Hotel Kota Batu Mulai Buka dengan Syarat

New Normal Menggeliat, Hotel Kota Batu Mulai Buka dengan Syarat

Batu, Memorandum.co.id - Berakhirnya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di Malang Raya dan memasuki masa transisi untuk menuju era New Normal merupakan salah satu kabar segar tersendiri bagi industri perhotelan di Kota Batu. Pasalnya, setelah sempat mengalami istirahat panjang selama tiga bulan, Pemkot Batu mulai memperbolehkan industri perhotelan kembali dibuka dengan beberapa syarat. "Harus mengajukan formulir kesiapan agar bisa beroperasi di Era New Normal. Saat ini hotel kami tengah bersiap untuk itu," ungkap Arief Hidayat, Executive House Keeper Hotel Purnama. Ia juga menambahkan, pengajuan formulir kesiapan tersebut merupakan instruksi langsung dari PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) Kota Batu yang sebelumnya telah melakukan Rakor dengan Dinkes Kota Batu. Dijelaskan lebih rinci, isi dari Formulir Kesiapan Era New Normal tersebut di antaranya yakni menyediakan satu kamar isolasi, bilik disinfektan, thermal gun, sterilisasi tangan serta APD bagi karyawan. Tak hanya itu saja, karyawan hotel juga harus memiliki pelatihan PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) dan wajib mencatat track record perjalanan tamu sebelum akhirnya singgah atau menetap di salah satu hotel di Kota Batu. Ini dibenarkan Jubir Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batu, Muhammad Chori ketika dikonfirmasi. Ia menuturkan jika memang formulir kesiapan telah selesai dilaksanakan maka nantinya tim satgas percepatan penanganan covid-19 akan turun ke hotel tersebut untuk melakukan assessment. "Bagi pegawai yang belum mendapatkan pelatihan dan menerapkan PHBS maka harus dilatih dulu. Bagaimanapun juga, dibukanya sektor perekonomian bukan tanpa risiko. Bukan berarti Covid-19 itu hilang. Tapi bagaimana kita sebisa mungkin memproteksi diri sendiri agar tidak terpapar," tegas Chori. Ia juga berharap ke depannya dengan adanya pembukaan sektor ekonomi maka Indonesia, khususnya Kota Batu bisa kembali menstabilkan perekonomian seperti sebelumnya. Terpisah, Ketua Komisi C DPRD Kota Batu, Khamim Tohari menyampaikan, bagi masyarakat yang ingin kembali menikmati destinasi wisata Kota Batu harus bisa mentolerir dengan peraturan. "Bagaimanapun juga kalau pihak Hotel sudah memproteksi diri namun masyarakatnya yang bandel, maka tetap saja. Jadi rasa toleransi dan kesadaran diri untuk mengikuti protap yang ada, harus dijunjung tinggi," pungkas Khamim. (arl/ari)

Sumber: