Forkopimda Tulungagung Resmikan Kampung Tangguh

Forkopimda Tulungagung Resmikan Kampung Tangguh

Tulungagung, memorandum.co.id -Usai menggelar pemaparan kampung tangguh di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Selasa (26/5) siang, rombongan Kapolres AKBP Eva Guna Pandia bersama Bupati Maryoto Birowo, Komandan Kodim 0807 Letkol Inf Wildan Bahtiar dan ketua DPRD Tulungagung, Marsono langsung mengunjungi kampung tangguh di Kelurahan Botoran Kecamatan / Kabupaten Tulungagung. Kampung tangguh di Kelurahan Botoran menjadi salah satu percontohan kampung tangguh yang diharapkan dalam waktu dekat sudah terbentuk di masing-masing kampung atau desa se Tulungagung. Rombongan forkopimda disambut oleh pengurus kampung tangguh, kemudian dilanjutkan pemotongan pita peresmian kampung tangguh dan disusul dengan acara demo pertunjukkan implementasi tata cara mekanisme penerapan physical distancing, dan social distancing serta protokol kesehatan lainnya. Mulai dari penyemprotan pengguna mobil dan motor yang masuk melalui gerbang dengan disinfektan, penggunaan masker, penerapan cuci tangan dan memastikan posko kesehatan yang ada di kampung tangguh serta posko kampung tangguh. Di posko kampung tangguh, pimpinan forkopimda secara simbolis menyalurkan sembako kepada pengurus kampung tangguh, termasuk kesiapan pengurus menyediakan tukang gali kubur sesuai dengan protokol kesehatan di masa pandemi. Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia di hadapan awak media mengatakan, untuk tahap pertama pembentukan kampung tangguh ini akan dibuat minimal satu kampung di masing- masing kecamatan, sebagai percontohan untuk kampung-kampung lain yang ada di sekitarnya. “Saat ini minimal satu kecamatan satu kampung tangguh. Tujuannya jelas, untuk memutus mata rantai penyebaran corona, nantinya desa sekitarnya bisa meniru dan mencontoh,” ujarnya. Nantinya, lanjut Pandia, selain menerapkan protokol kesehatan yang sudah dilaksanakan, penghuni kampung tangguh akan didata riwayat perjalanannya selama keluar dari gerbang kampung tangguh. Hal ini dilakukan untuk melihat riwayat perjalanan jika sewaktu-waktu yang bersangkutan terpapar corona, sehingga proses tracing bisa dilakukan dengan cepat dan tepat sasaran. “Warga yang mau beraktifitas keluar dari kampung tangguh harus melapor kemana saja saat di luar, nanti jika terpapar bisa langsung dilakukan tracing kontak erat yang bersangkutan,” jelas dia. Pandia mengapresiasi masyarakat di kampung tangguh yang telah menunjukkan kepedulian dan partisipasinya untuk bersama dengan pemerintah memerangi dan memutus mata rantai penyebaran virus Corona di Tulungagung. Hal sama juga disampaikan oleh Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo yang mengapresiasi gagasan pihak kepolisian untuk membentuk kampung tangguh. “Terima kasih kepada masyarakat yang telah mewujudkan kampung tangguh ini. Harapannya nanti menjadi percontohan untuk kampung lain,” tutur Bupati Maryoto. Pihaknya selaku kepala daerah akan mempersiapkan kebutuhan yang diperlukan untuk pembentukan kampung tangguh, sehingga cita-cita pemerintah bersama masyarakat memutus mata rantai penyebaran corona bisa terwujud. (fir/mad/gus)

Sumber: