Selamat dari Maut di Selat Bali, Warga Jember Bertahan di Laut Usai Kapal Tenggelam

Selamat dari Maut di Selat Bali, Warga Jember Bertahan di Laut  Usai Kapal Tenggelam

Ansori yang selamat dalam insiden tenggelamnya Kapal Tanu Pratama Jaya.--

JEMBER, MEMORANDUM.CO.ID - Ansori, seorang warga Jember, berhasil selamat dari insiden maut tenggelamnya Kapal Tanu Pratama Jaya di Selat Bali pada Rabu (2/7) malam. Itu semua berkat peluit yang dibawanya.

Pria asal Kecamatan Umbulsari ini bersama 21 korban selamat lainnya, tiba di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Kamis (3/7) sore. Suasana haru dan tangis pecah saat para korban yang selamat dari kecelakaan laut itu disambut keluarga yang telah menanti di Pelabuhan Ketapang.

Terlihat jelas, mata Ansori berkaca-kaca saat akhirnya bisa kembali bertemu dengan keluarga dan tetangganya yang telah menunggunya sejak pagi. Ansori, yang sehari-hari berprofesi sebagai kernet truk pengantar ikan, mengungkapkan detik-detik mengerikan insiden tersebut.

"Saat itu, kapal mulai miring kayak mau roboh. Akhirnya saya langsung melompat ke tengah laut, tanpa menggunakan pelampung," kenang dia.

BACA JUGA:Ditpolairud Polda Jatim Evakuasi Korban Kapal Tenggelam

BACA JUGA:Enam Nelayan Hilang di Perairan Puger, Pencarian Terus Dilakukan di Tengah Cuaca Ekstrem

Di tengah perjuangannya untuk bertahan di laut lepas, Ansori beruntung menemukan pelampung karet yang mengapung. "Akhirnya saya ambil pelampung itu, tidak peduli siapapun. Karena situasinya itu, semua orang mikirnya penting selamat dulu," imbuhnya.

Ansori mengaku mengapung selama berjam-jam di tengah laut, dari tengah malam hingga pagi hari. "Karena mau berenang ke pinggir tidak kuat, sebab arusnya juga kuat," jelasnya.

Ketika pagi menjelang, Ansori melihat secercah harapan. Seorang nelayan melintas di kawasan Selat Bali. Dengan sigap, ia mengambil peluit yang kebetulan dibawanya dan meniupnya sekuat tenaga.

 "Kebetulan saya bawa peluit, saya langsung tiupkan peluit ke nelayan itu untuk meminta tolong," katanya.


Mini Kidi--

Suara peluit itu pun menyadarkan nelayan tersebut akan adanya orang tenggelam. Tanpa ragu, nelayan itu segera menolong Ansori yang telah terombang-ambing ombak Selat Bali. 

"Saya akhirnya selamat setelah ditolong nelayan. Saya dibawa ke daratan, ke perkampungan warga di kawasan Gilimanuk, Bali," ungkap Ansori.

Ansori menjelaskan bahwa ia menyeberang ke Bali untuk mengantarkan ikan tongkol yang akan dipasarkan tengkulak di kawasan Denpasar. Keberhasilannya selamat dari maut menjadi kisah yang mengharukan sekaligus inspiratif. (edy)

Sumber: