Grib Jatim Nyatakan Perlawanan Tak Kenal Lelah Kawal Kasus Rumah Warisan Jalan Dr. Soetomo 55

Grib Jatim Nyatakan Perlawanan Tak Kenal Lelah Kawal Kasus Rumah Warisan Jalan Dr. Soetomo 55

Pembina grib David Andrewsmito memberikan statement setelah eksekusi.--

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Proses eksekusi rumah warisan di Jalan Dr. Soetomo No. 55 Surabaya telah dilakukan oleh pihak pemohon eksekusi dengan pengawalan aparat kepolisian. Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jatim melalui pembinanya, David Andreasmito, menyatakan bahwa mereka akan terus mengawal kasus ini hingga hukum tertinggi.

Dalam wawancara eksklusif seusai proses eksekusi, David menyampaikan keprihatinan atas kondisi keluarga Tri Kumala Dewi Putri, salah satu ahli waris almarhum Laksamana Madya Soebroto Judono, yang merasa terdzalimi dalam proses penyelesaian Permasalahan ini.

BACA JUGA:Eksekusi di Jalan Dr. Soetomo 55 Selesai, Pengacara Pemohon Hormati Keputusan dan Sistem Peradilan


Mini Kidi--

“Kami hanya bisa berdoa dan memohon kepada para pejabat Polri untuk tetap menggunakan nurani dalam menjalankan tugasnya,” ujar David.

Menurut David, eksekusi ini menjadi simbol kerusakan sistem hukum di Indonesia, khususnya dalam perkara perdata dan mafia tanah.

David menyatakan bahwa GRIB Jatim telah menggandeng elemen lain seperti Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Jatim untuk membantu mencari keadilan bagi keluarga Tri Kumala Dewi Putri.

BACA JUGA:7 Truk Angkut Barang Eksekusi Rumah Mantan Wapangab Laksdya Soebroto Judono

“Kami juga sudah koordinasi dengan MAKI Jatim. Ini bukan sekadar soal hukum, tapi soal moral dan hak asasi manusia. Ada indikasi kuat mafia tanah dan mafia peradilan.” ungkapnya.

Setelah eksekusi selesai, GRIB menyatakan akan membantu membuat surat resmi kepada Presiden RI, agar turun tangan dalam upaya memperbaiki sistem hukum yang dinilai tidak lagi berpihak pada yang benar.

“Saya akan bertulis surat ke Presiden, Jaksa Agung, dan KPK. Saya diminta teman-teman untuk lakukan itu,” tandasnya.

BACA JUGA:Situasi Memanas di Lokasi Eksekusi, Polisi Pukul Mundur Grib dan Buat Barikade

Dalam pernyataannya, David juga menyentil pihak notaris yang terlibat dalam proses sengketa ini yang disebut mangkir dari panggilan penyidik Bareskrim Polri.

“Notaris hari ini tidak hadir meski dipanggil. Padahal, ada dugaan pemalsuan dokumen yang sedang diselidiki Bareskrim,” ucap David.

Sumber: