Hujan Deras, Aspal Jalan Bringkang Menganti Ambrol, Saluran Air Jadi Sorotan

Hujan Deras, Aspal Jalan Bringkang Menganti Ambrol, Saluran Air Jadi Sorotan

Wakil Ketua Komisi III DPRD Gresik, Abdullah Hamdi bersama warga meninjau aspal ambrol di ruas Jalan Raya Bringkang-Menganti. --

GRESIK, MEMORANDUM.CO.ID - Hujan deras pada Sabtu, 31 Mei 2025 sore, telah menguji kualitas infrastruktur jalan raya di Gresik. Seperti di Kecamatan Menganti, saluran tepi yang tidak mampu menampung tingginya volume air hujan, menyebabkan genangan dan ambrolnya aspal jalan. 

Aspal yang mengalami ambrol itu berada di ruas Jalan Raya Bringkang-Menganti. Dengan dimensi aspal yang ambrol ditaksir selebar sekitar 1 meter, dan panjang 5 meter.

BACA JUGA:Pelaku Pencurian Ertiga yang Tertangkap di Bringkang: Ini Tampang Terbaru Suprayitno di Polres Jombang


Mini Kidi--

Wakil Ketua Komisi III DPRD Gresik, Abdullah Hamdi pun menyoroti kerusakan jalan yang belum setahun diperbaiki itu. Ia terutama menyoroti kondisi saluran tepi yang ada di wilayah tersebut. 

Dari hasil tinjauannya, kerusakan diduga dipicu oleh saluran drainase yang belum mampu mengalirkan air dengan lancar. Sehingga menyebabkan tekanan arus berlebih yang membuat tembok penahan tanah (TPT) atau penahan longsor menjadi tergerus. 

“Berdasarkan yang saya lihat ada kesalahan dari pelaksanaan kegiatan proyeknya. Pertama banyak saluran di tepi yang tidak terkoneksi,” ujarnya, Minggu 1 Juni 2025.

BACA JUGA:Edan! Terduga Pelaku Pencurian Ertiga Pernah Nyalon sebagai Kades Bringkang, Untungnya Tidak Terpilih

Hamdi menyebut, saluran di kawasan itu dibangun terputus-putus. Saluran eksisting yang ada pun masih mengandalkan saluran lama, yang di atasnya telah berdiri bangunan warga. 

Selain itu, ia juga mendapati adanya jembatan kecil yang menghambat aliran air. Padahal, dalam proses pembangunan, warga sudah mengusulkan pembongkaran jembatan, tetapi tidak dilakukan oleh pelaksana proyek.

“Padahal jembatan itu sudah tidak berfungsi, tapi tidak dibongkar. Akhirnya ketika terjadi hujan deras airnya tidak bisa lancar dan efeknya hari ini terjadi. Jadinya banjir dan aspalnya ambrol,” ujar pria asal Menganti itu. 

BACA JUGA:Pendengar Suara Surabaya Ungkap Kasus Pencurian Mobil, Hilang di Jombang Ketemu di Bringkang

Kabid Bina Marga PUTR Gresik, Eddy Pancoro pun mengakui, bahwa saluran lama di ruas tersebut memang tidak cukup menampung aliran air ketika curah hujan tinggi. Sehingga tembok penahan tergerus derasnya arus air. 

“Ini mengakibatkan TPT lama ambrol dan menggerus badan jalannya,” ucap Eddy.

Sumber: